Warga Palestina Derita Krisis Kesehatan Mental Sangat Parah akibat Perang Israel-Hamas
Program Kesehatan Mental Masyarakat Gaza (GCMHP) menyebutkan bahwa warga Palestina menderita krisis kesehatan mental akibat perang Israel-Hamas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
“Beberapa penerima manfaat bercerita tentang kehilangan ayah, ibu, istri, dan anak-anak mereka, dan mereka berada dalam keadaan stagnasi dan ketidakpedulian, seolah-olah masalah tersebut sederhana dan biasa saja,” lapor seorang dokter.
Yang lain mengingat seorang wanita yang tertawa saat berbicara tentang ditelanjanginya dirinya oleh pasukan Israel.
Trauma psikologis yang dialami banyak orang juga terwujud dalam gejala fisik, seperti nyeri sendi dan perut, detak jantung cepat, dan sesak napas.
Selain mendesak gencatan senjata dan penyaluran bantuan, GCMHP mengatakan penyediaan dukungan psikologis “harus menjadi prioritas utama sebagai bagian penting dari bantuan kemanusiaan ke Gaza”.
Anak Palestina Ketakutan Dengar Suara Drone Israel Terbang di Langit
Al Mayadeen membagikan rekaman wawancara dengan anak Palestina.
Lokasinya tampak di sebuah kamp pengungsian.
Video rekaman wawancara itu berdurasi 20 detik.
Baca juga: Cawapres Trump, JD Vance Serukan Israel Akhiri Perang di Gaza Secepat Mungkin
Terlihat seorang anak Palestina yang mengenakan kaus berwarna kuning, awalnya bersiap duduk, sambil memandang kamera.
Tiba-tiba suara pesawat nirawak Israel terdengar mengarungi langit.
Anak laki-laki itu spontan melorot dari kursinya dan sangat ketakutan.
Anak itu berpegangan erat pada tiang tenda dengan raut muka takut campur bingung.
Sambil memandang langit, ia berteriak memanggil ibunya.
Hingga video itu berakhir, suara drone Israel masih terdengar.
"Dalam hitungan detik, wawancara dengan seorang anak Palestina di Gaza yang dilanda perang berubah menjadi mengerikan saat pesawat nirawak Israel muncul di atas kepala," tulis Al Mayadeen.