Warga Palestina Derita Krisis Kesehatan Mental Sangat Parah akibat Perang Israel-Hamas
Program Kesehatan Mental Masyarakat Gaza (GCMHP) menyebutkan bahwa warga Palestina menderita krisis kesehatan mental akibat perang Israel-Hamas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
Rekaman mentah ini mengungkap kenyataan brutal yang dihadapi oleh warga Palestina dan menangkap ketakutan dan trauma hebat yang ditimbulkan oleh pendudukan Israel terhadap kehidupan yang tidak bersalah.
Operasi Caesar Tanpa Anestesi
Kompleksitas situasi bertambah ketika seorang wanita menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Prosedur ini dapat meningkatkan tingkat stres psikologis secara signifikan.
Seiring dengan semakin dekatnya tanggal persalinan, ketakutan, kecemasan, dan stres yang meningkat akibat terus berlanjutnya penargetan rumah sakit Palestina semakin memperparah penderitaan wanita hamil Palestina.
Sering kali, wanita yang berhasil mencapai rumah sakit untuk persalinan yang dijadwalkan mendapati bahwa prosedur yang mereka lakukan telah dibatalkan karena banyaknya jumlah korban yang harus ditangani rumah sakit pada hari itu.
"Saya berulang kali terkejut saat mengetahui bahwa operasi caesar saya ditunda, tetapi kemudian harus menghadapi pembatalan lebih lanjut setelah saya kembali ke rumah sakit," kata Rumana Ali. "Saya menjalani empat kali perjalanan yang sia-sia hingga akhirnya melahirkan."
Pada hari persalinannya, dia terkejut saat mengetahui bahwa tidak ada obat bius yang tersedia untuk operasinya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)