Ali Al-Houthi Kirim Pesan ke Israel: Kapal-Kapal Bisa ke Pelabuhan Eilat Asal Bantuan Masuk ke Gaza
Jika Israel mengizinkan kapal bantuan masuk ke Gaza, kelompok Houthi Yaman akan mengizinkan hal serupa jumlah untuk tiba di pelabuhan Eilat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pernyataan Houthi
Juru bicara milisi Houthi, Yahya Sarea, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa mereka telah menargetkan Tel Aviv dan akan terus menargetkan kota tersebut.
Kelompok tersebut menggunakan drone baru yang dapat melewati sistem pertahanan Israel dan tidak terdeteksi oleh radar, tambahnya.
Sejak November, kelompok Houthi, yang berbasis di Yaman, telah menyerang kapal-kapal di jalur penting di Laut Merah dalam kampanye mendukung warga Palestina.
Di Tel Aviv, mayat seorang pria berusia 50 tahun ditemukan di sebuah gedung apartemen terdekat ketika pekerja darurat sedang menyisir area sekitar ledakan, menurut pernyataan dari Zaki Heller, juru bicara layanan darurat nasional Israel.
Pria itu ditemukan di apartemennya dan mengalami luka akibat pecahan peluru, kata polisi Tel Aviv dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan 10 orang terluka dan menggambarkan mereka sebagai “luka ringan”. Empat di antaranya menderita trauma tembus dan benda tumpul, kata Roee Klein, paramedis layanan darurat nasional, dalam sebuah video.
Para saksi mata menggambarkan “ledakan yang sangat keras” yang terdengar bermil-mil jauhnya.
Video pengawasan yang beredar luas di media sosial dan diverifikasi oleh Storyful menunjukkan kilatan cahaya terang, diikuti dentuman dan bunyi alarm.
Houthi memang incar Israel
Sebelumnya, Pemimpin gerakan Ansar Allah di Yaman, Abdul Malik Al-Houthi, mengatakan pejuangnya akan memperluas operasi untuk menargetkan kapal-kapal terkait Israel hingga Samudra Hindia dan Mediterania.
“Mengingat dampak operasi kami di Laut Merah, Laut Arab, Bab al-Mandab, dan Teluk Aden, kami bermaksud memperluas operasi di Samudra Hindia dan Laut Mediterania,” kata Abdul-Malik al-Houthi dalam rekaman video yang disiarkan oleh Al-Masirah, Kamis (18/7/2024).
“Laut Merah dan Teluk Aden kini berada di bawah kendali, mencegah musuh (Israel) dan menargetkan musuh Amerika dan Inggris. Operasi kami menjadi sangat efektif dan kuat," lanjutnya.
Al-Houthi mengumumkan tingkat operasi akan diperkuat sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Tingkat eskalasi dan pengaruh akan ditransfer dengan kecepatan yang semakin meningkat," katanya.
Menurut Al-Houthi tidak ada gerakan Arab dan Islam yang serius untuk menekan Israel, mengingat agresi Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, sekitar 10 bulan.
Mengenai situasi dan medan perlawanan di Jalur Gaza, Al-Houthi menekankan Israel dan Amerika Serikat (AS) mendapat kejutan besar dari doktrin pertempuran dan kemampuan memulihkan kemampuan Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas).
Ia memuji ketabahan rakyat Palestina yang melebihi segala harapan dan tetap tabah meski menderita banyak penderitaan.
Dalam pidatonya, Al-Houthi berbicara tentang efektivitas operasi tentara Yaman yang sangat tinggi di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan Bab al-Mandab.
"Jumlah kapal yang menjadi sasaran, terkait dengan Amerika, Israel, dan Inggris, mencapai 170 kapal. Operasi tersebut dilakukan dengan 25 rudal balistik dan bersayap, sebuah drone, dan sebuah kapal angkatan laut," katanya.
Dengan adanya operasi itu, Al-Houthi menunjukkan ada penurunan yang sangat signifikan dalam pergerakan kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris, setelah kapal-kapal sebelum menjadi sasaran Houthi.
(oln/khbrn/*)