Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Hal tentang Drone Houthi Yaman yang Mampu Tembus Tel Aviv, Akankah Jadi Ancaman untuk Israel?

Perang drone: Ancaman apa yang ditimbulkan kelompok Houthi Yaman terhadap Israel?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in 3 Hal tentang Drone Houthi Yaman yang Mampu Tembus Tel Aviv, Akankah Jadi Ancaman untuk Israel?
MOHAMMED HUWAIS
Seorang demonstran membawa drone tiruan saat unjuk rasa di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi pada 23 Februari 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Pemberontak Houthi Yaman, yang mengklaim melakukan serangan mematikan jauh dari perbatasan mereka di wilayah Israel pada Jumat (19/7/2024) pagi, telah membangun persenjataan drone yang signifikan, Al Monitor melaporkan.

Sejak perang Israel-Hamas pecah di Gaza pada tanggal 7 Oktober, kelompok Houthi yang didukung Iran telah melakukan puluhan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.

Serangan itu mereka katakan sebagai tindakan solidaritas terhadap orang-orang Palestina.

Setelah berulang kali mengancam untuk memperluas operasi mereka, Houthi mengklaim serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv.

Menurut pihak berwenang Israel, satu orang tewas.

Ini menandai “fase baru” dalam operasi mereka melawan Israel.

Kelompok Houthi yang terus mengembangkan kemampuan drone mereka sejak tahun 2014 ketika mereka merebut ibu kota Yaman, Sanaa.

BERITA TERKAIT

Berikut latar belakang teknologi mereka.

1. Drone dibuat di Yaman?

Arab Saudi dan Amerika Serikat telah berulang kali menuduh Iran memasok drone, rudal, dan senjata lainnya kepada Houthi.

Namun tuduhan itu dibantah oleh Iran.

Kelompok Houthi mengatakan mereka memproduksi drone mereka di dalam negeri.

Baca juga: Sedikitnya 80 Orang Terluka akibat Serangan Israel di Pelabuhan Yaman, Houthi Berjanji Akan Membalas

Meski begitu, para analis mengatakan drone tersebut mengandung komponen selundupan dari Iran.

“Houthi tidak membuat drone sendiri dan tidak membuat rudal sendiri. Tidak ada satupun yang buatan sendiri,” kata Andreas Krieg, seorang analis militer dan dosen senior studi keamanan di King’s College London.

“Semuanya dibangun di Yaman, namun seluruhnya didasarkan pada infrastruktur Iran, cetak biru Iran, dan teknologi Iran,” katanya kepada AFP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas