Bersumpah Balas Serangan Israel ke Yaman, Houthi Bersiap Hadapi Perang Panjang Lawan Zionis
Kelompok Houthi di Yaman bersumpah akan membalas serangan Israel ke Yaman.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan lebih dari 80 orang mengalami luka bakar karena serangan di Hodeidah.
Al Jazeera melaporkan serangan udara Israel ini adalah serangan langsung pertama Israel sejak perang di Gaza meletus.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Pelabuhan Hodeidah menjadi pintu masuk Houthi untuk mendapatkan senjata Iran.
Netanyahu mengatakan serangan serangan itu adalah pengingat bahwa Israel bisa menjangkau seluruh tempat. Hodeidah sendiri berjarak sekitar 1.800 km dari perbatasan Israel.
Hizbullah dan Iran kecam serangan Israel
Kelompok Hizbullah di Lebanon kembali menegaskan dukungannya kepada Yaman setelah negara itu diserang Israel.
"Agresi berbahaya Zionis terhadap Yaman, dengan bantuan dan perlindungan penuh Amerika, adalah kelanjutan agresi AS-Inggris terhadap Yaman dan kelanjutan pengepungan selama bertahun-tahun, yang merupakan konfirmasi tegas mengenai pentingnya front dukungan di seluruh kawasan ini dan peran besar mereka dalam membela rakyat Palestina," kata Hizbullah dalam pernyataannya.
Baca juga: Tak Mau Terseret Perang, AS Tegaskan Tidak Terlibat dalam Serangan Israel di Pelabuhan Yaman
Hizbullah meyakini serangan Israel justru akan menguatkan tekad rakyat Yaman untuk melanjutkan perjuangan mereka.
"Kami percaya bahwa langkah bodoh yang diambil Zionis ini adalah permulaan fase konfrontasi baru yang berbahaya dan sangat penting di level seluruh kawasan ini, dan bahwa kami punya kepercayaan penuh terhadap kepemimpinan rakyat Yaman, dengan pengetahuannya, keberaniannya, dan kekuatannya, mampu mengambil langkah yang sesuai dan diperlukan guna menghalangi musuh ini dan sekutu regional dan internasionalnya."
Di samping itu, Hizbullah juga menyampaikan dukacitanya untuk para syuhada yang gugur dalam perjalanan ke Yerusalem.
Seperti Hizbullah, Iran turut mengecam serangan Israel ke Yaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu menujukkan sifat agresif rezim Zionis.
Di samping itu, serangan tersebut bisa meningkatkan ketegangan dan memperbesar perang di kawasan Timur Tengah.
Dia berujar serangan Israel itu adalah dilancarkan karena Israel ingin "menghukum" rakyat Yaman yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Menurutnya, pembunuhan oleh Israel di Gaza adalah akar penyebab ketegangan di Timur Tengah saat ini.
(Tribunnews/Febri)