Serangan Israel di Yaman Dianggap Pamer, Houthi Sebut Tel Aviv Merasa Tak Aman
Serangan Israel di Yaman hanya pamer, bos Houthi mengancam akan membuat Tel Aviv tidak aman jika Israel tidak menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.983 jiwa dan 89.622 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (21/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Xinhua.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel