Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Toyota : Bahaya Bagi Saya Kalau Sampai Berpikir Tinggalkan Jepang

Pernyataan Ketua Toyota Motor Corporation Akio Toyoda bahwa Jepang saat ini tidak termotivasi untuk melakukan yang terbaik telah menjadi topik hangat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bos Toyota : Bahaya Bagi Saya Kalau Sampai Berpikir Tinggalkan Jepang
Foto Asahi
Chairman Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda saat bicara dengan pers 18 Juli 2024 di Nagano 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketidakadilan terhadap Toyota membuat chairmannya, Akio Toyoda menjadi jengkel.

Bahkan Toyoda menekankan akan bahaya bagi dirinya kalau sampai berpikir untuk meninggalkan Jepang.




Rumorpun muncul.

Ada yang berpikiran memindahkan kantor pusat Toyota ke Amerika Serikat.

"Kami saat ini bagi Jepang tidak termotivasi untuk melakukan yang terbaik," ungkap Toyoda kepada media Jepang 18 Juli 2024.

Pernyataan ini yang membuat banyak interpretasi di media sosial dan masyarakat kalau Toyota akan memindahkan kantor pusatnya mungkin ke Amerika Serikat karena jenuh mendapatkan perlakuan yang dianggap kurang adil dari pemerintah.

Baca juga: Kualitas Mumpuni Harga Terjangkau, Ini Suku Cadang yang Baru Dirilis Toyota

BERITA TERKAIT

Akio Toyoda, Ketua Toyota Motor Corporation, yang telah diguncang oleh penipuan sertifikasi skala besar mengatakan, akan sulit jika [industri otomotif] meninggalkan Jepang, tetapi saya tidak merasa ingin melakukan yang terbaik di Jepang sekarang.

Sangat berbahaya bagi saya sebagai orang Jepang untuk berpikir tentang meninggalkan Jepang," katanya.

Setelah acara doa keselamatan lalu lintas yang diadakan di Kuil Seikoji di Kota Chino, Prefektur Nagano, ia berbicara kepada pers tentang kesan-kesannya.

"Saya pikir mayoritas diam di Jepang sangat bersyukur bahwa industri otomotif bersaing di panggung global," kata Akio lagi.

"Kami meminta berbagai jenis dukungan yang dapat dirasakan orang-orang di industri ini."

Toyoda mengakui berkali-kali bertanggungjawab anak buahnya telah melakukan kesalahan pemalsuan sertifikat uji mobil di masa lalu.

Namun di belakang layar banyak orang mengatakan pihak kementerian transportasi Jepang telah berusaha menekan Toyota mencari kesalahan sehingga Toyoda sang Ketua menjadi jengkel sekali pada akhirnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas