5 Poin Pidato PM Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS, Visi Pascaperang hingga Sindir ICC
Berikut ini lima poin pidato yang disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (24/7/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini lima poin pidato yang disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (24/7/2024).
Protes atas perang Israel di Gaza menyambut Netanyahu saat tiba di Capitol Hill di Washington, D.C.
Di kesempatan kemarin, pria berusia 74 tahun itu terus berupaya untuk mencari dukungan bagi perang negaranya di Gaza.
Anggota dewan asal Michigan, Rashida Tlaib bahkan mengangkat plakat kecil yang bertuliskan "Guilty of Genocide" dan "War Criminal" selama Netanyahu berbicara.
Namun, Netanyahu tidak terkejut.
Ia menggunakan podiumnya untuk mengecam musuh-musuhnya sebagai anti-Semit, khususnya para mahasiswa yang berunjuk rasa dan jaksa di Mahkamah Pidana Internasional.
Ini adalah keempat kalinya Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS,
Dengan pidato terbarunya, Netanyahu menyalip mendiang Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sebagai pemimpin dunia dengan pidato kongres AS terbanyak.
5 Poin Pidato PM Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS
1. Netanyahu puji sekutu
Netanyahu memasuki ruang sidang dan disambut tepuk tangan meriah.
Baca juga: Oposisi Ramai-ramai Kritik Netanyahu, Sebut Pidato PM Israel di Kongres AS Aib dan Memalukan
Ia berhenti sejenak untuk berjabat tangan dengan beberapa anggota parlemen, dan hanya mengangguk singkat kepada yang lain.
Namun, Perdana Menteri menghadapi Kongres yang semakin terpecah.
Beberapa orang, seperti Alexandria Ocasio-Cortez dari New York dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menolak menghadiri pidato hari Rabu (24/7/2024).
Yang lainnya meninggalkan tempat itu lebih awal.
Sesampainya di podium, ia menyampaikan pujian yang meluap-luap bagi rakyat Amerika dan politisi dari kedua belah pihak.