Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Klaim Benjamin Netanyahu di Kongres AS: Fakta atau Kebohongan?

Apa saja klaim yang diucapkan Netanyahu selama pidato di Kongress? Apakah klaimnya benar atau hanya sebuah kebohongan belaka?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 7 Klaim Benjamin Netanyahu di Kongres AS: Fakta atau Kebohongan?
X/@netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (24/7/2024). Ia berdiri di podium, berpidato tentang perang Israel, yang dilancarkan pada 7 Oktober 2023. Apakah klaimnya benar atau hanya sebuah kebohongan belaka? 

Warga sipil yang mengungsi dari lingkungan mereka atas perintah Israel telah berulang kali menjadi sasaran tembakan.

Hal ini juga terjadi ketika pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi yang berdampak pada 400.000 orang di Khan Younis pada hari Selasa.

"Perintah evakuasi dikeluarkan dalam konteks serangan yang sedang berlangsung oleh militer Israel dan tidak memberikan waktu bagi warga sipil untuk mengetahui dari daerah mana mereka harus meninggalkan tempat itu atau ke mana mereka harus pergi,"

"Meskipun ada perintah evakuasi, operasi militer Israel terus berlanjut di dalam dan sekitar daerah itu tanpa henti," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam siaran pers.

Ada juga beberapa kejadian ketika tentara membunuh warga sipil tak bersenjata yang memegang bendera putih.

Pada bulan Juni, OCHA merilis sebuah laporan yang mengatakan lebih dari 76 persen sekolah di Gaza memerlukan "rekonstruksi penuh atau rehabilitasi besar".

Secara terpisah, menurut otoritas Palestina, 8.572 siswa tewas di Gaza dari tanggal 7 Oktober hingga 3 Juli.

6. Negosiasi gencatan senjata

Berita Rekomendasi

Netanyahu: “Perang di Gaza bisa berakhir besok jika Hamas menyerah, melucuti senjata, dan memulangkan semua sandera, tetapi jika tidak, Israel akan terus berjuang sampai kami menghancurkan kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan membawa pulang semua sandera kami.”

Fakta: Netanyahu telah berulang kali menyatakan bahwa ia tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang menetapkan diakhirinya perang kecuali Hamas dihancurkan.

Sasaran melenyapkan Hamas telah digambarkan sebagai sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh Daniel Hagari, juru bicara militer Israel sendiri.

Selama bertahun-tahun, Hamas telah beberapa kali menawarkan kesepakatan damai dengan imbalan terwujudnya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka

.Israel telah menolak tawaran tersebut.

Alasannya bahwa Hamas tidak dapat dipercaya untuk mematuhi gencatan senjata jangka panjang dan bersikeras bahwa usulan jeda jangka pendek dalam pertempuran tidak tulus dan hanya ditujukan secara strategis untuk membantu gerakan bersenjata tersebut bangkit kembali dari kekalahan.

7. Netanyahu: Hamas membakar bayi hidup-hidup pada 7 Oktober

Dikutip dari Middle East Eye, Netanyahu mengulangi klaim bahwa Hamas “membakar bayi hidup-hidup” selama serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober.

Ia juga menceritakan kisah tentang pejuang Hamas yang membunuh dua bayi yang disembunyikan di loteng rumah keluarga.

Klaim-klaim ini merupakan beberapa dari banyak kesaksian mengenai serangan Hamas oleh personel Israel yang menurut surat kabar Haaretz adalah palsu . 

Tuduhan tersebut mencakup pernyataan Kepala DInas Pencarian dan Penyelamatan Militer Israel, Golan Vach yang mengaku telah melihat mayat bayi yang terbakar.

Militer mengatakan bahwa ia salah bicara dengan mengatakan bayi padahal yang ia maksud adalah anak-anak.

Seorang tentara Israel juga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "bayi dan anak-anak digantung di tali jemuran secara berjejer".

Netanyahu sendiri mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa warga Palestina “mengikat puluhan anak” bersama-sama, membakar mereka dan mengeksekusi mereka.

Faktanya: Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa sekelompok anak-anak ditemukan tewas di lokasi yang sama yang sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh Netanyahu, menurut Haaretz.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas