Pemimpin Ansar Allah Janjikan Lebih Banyak Serangan ke Tel Aviv: Inilah yang Kami Perjuangkan
Pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Abdul Malik al-Houthi mengumumkan baru saja meluncurkan fase kelima eskalasi, yang menargetkan Tel Aviv.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
"Orang Israel tahu dari pengalaman tentang tekad dan keteguhan tentara Yaman, itulah sebabnya mereka melihatnya sebagai musuh yang tidak biasa yang tidak sesuai dengan aturan pencegahan standar," katanya.
“Respons [Yaman] terhadap agresi Israel sudah di depan mata dan tak terelakkan,” kata pemimpin Ansar Allah.
Sementara itu, ia membahas reaksi regional dan global terhadap serangan Israel terhadap Yaman.
Komentari pidato Netanyahu di Kongres AS
Lebih jauh, Sayyed al-Houthi mengomentari pidato yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS pada hari Rabu (24/7/2024).
Pidato Netanyahu mendapat lebih banyak tepuk tangan meriah daripada Presiden AS mana pun selama pidatonya yang berdurasi 55 menit.
"Perayaan Netanyahu adalah perayaan kriminalitas, tirani, dan genosida, yang menunjukkan tingkat keterlibatan Amerika dalam genosida ini," kata pemimpin Ansar Allah.
"Pidato Netanyahu penuh dengan masalah, memperlihatkan kesulitan yang dihadapinya serta agresivitas dan kriminalitasnya," jelasnya.
"Pidato tersebut penuh dengan kebohongan, mengingkari fakta-fakta utama yang diketahui yang disaksikan oleh seluruh dunia," ungkapnya.
Terkait seruan perdana menteri agar negara-negara Arab bergabung dengan "Israel" melawan Iran, Sayyed al-Houthi mempertanyakan alasan di balik permusuhan terhadap Republik Islam.
"Iran tidak berusaha menggalang kekuatan Arab untuk melawan musuh Israel karena Iran berada dalam posisi yang kuat," sebutnya.
"Membahas Aliansi Abraham berarti meminta bangsa Arab untuk bekerja sama dengan musuh melawan Palestina, melawan diri mereka sendiri, dan melawan umat Islam, yang merupakan pembicaraan yang bodoh," imbuh Sayyed al-Houthi.
Sementara itu, pemimpin Yaman mengomentari keluhan Netanyahu mengenai operasi Yafa dan bersumpah bahwa "lebih banyak operasi yang menargetkan Tel Aviv akan datang, Insya Allah."
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)