Perang Rusia-Ukraina Hari ke-884: Pesawat Pengebom Rusia dan China Terbang Bersama di Alaska
Pesawat pengebom Rusia dan China terbang bersama untuk pertama kalinya di wilayah udara internasional di lepas pantai Alaska, Rabu (24/7/2024)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-884 pada Jumat (26/7/2024).
Pesawat pengebom Rusia dan China terbang bersama untuk pertama kalinya di wilayah udara internasional di lepas pantai Alaska, Rabu (24/7/2024)
Aksi tersebut merupakan sebuah unjuk rasa baru tentang perluasan kerja sama militer.
Pada Kamis (25/7/2024) Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengomentari hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran.
Penerbangan Rabu kemarin tidak dianggap sebagai ancaman, tetapi itu adalah pertama kalinya pesawat pengebom China terbang di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska.
Dan itu adalah pertama kalinya pesawat China dan Rusia lepas landas dari pangkalan yang sama di timur laut Rusia.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-884:
* Pentagon telah menemukan kesalahan tambahan senilai $2 miliar dalam perhitungannya untuk amunisi, rudal, dan peralatan lain yang dikirim ke Ukraina, sehingga meningkatkan material yang dinilai tidak tepat menjadi total $8,2 miliar, sebuah laporan pemerintah AS mengungkapkan pada hari Kamis (25/7/2024).
Pada tahun 2023, Pentagon mengatakan staf menggunakan "nilai penggantian" alih-alih "nilai yang disusutkan" untuk mentabulasi miliaran material yang dikirim ke Ukraina.
Kesalahan $6,2 miliar tersebut membuka jalan bagi miliaran lagi untuk dikirim ke Kyiv.
* Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah meminta Hong Kong untuk mencegah Rusia dan bisnis Rusia menggunakan wilayah tersebut untuk menghindari sanksi.
Kuleba bertemu dengan pemimpin Hong Kong John Lee sebagai bagian dari kunjungannya ke Tiongkok.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-883: Kyiv Klaim Rusia Tarik Semua Kapalnya dari Laut Azov
Ia meminta pemerintah untuk mencegah Rusia menggunakan Hong Kong untuk menghindari pembatasan yang diakibatkan oleh perang Rusia di Ukraina, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina.
“Langkah-langkah pembatasan ini diperlukan untuk melemahkan potensi Rusia dalam melancarkan perang dan membunuh orang di Ukraina,” kata pernyataan tersebut.
* Pengadilan di Moskow pada hari Kamis (25/7/2024) memerintahkan kepala divisi konstruksi kementerian pertahanan untuk ditahan selama dua bulan atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan, kantor berita Rusia melaporkan, yang terbaru dalam serangkaian penangkapan pejabat tinggi kementerian tahun ini.