Israel Bersiap Serbu Lebanon, Markas IDF Malah Diserbu Perusuh Bersenjata dan Berseragam Tentara
Menjelang operasi militer ke Lebanon, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diganggu oleh aksi unjuk rasa di markasnya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Dalam pernyataannya, polisi mengatakan semua pengunjuk rasa sudah disingkirkan dari markas Beit Lid dan Sde Teiman.
“Berbeda dengan laporan, tidak ada keluhan yang diterima mengenai ancaman dari perwira militer,” kata polisi.
Sebelumnya, dilaporkan ada pejabat IDF yang berkata bahwa seharusnya polisi, bukan tentara, yang harus disalahkan atas kegagalan mengatasi kekacauan di markas IDF.
“Kami kecewa karena ada upaya untuk mengkritik polisi dan kerja mereka.”
Presiden Israel minta ketertiban dipulihkan
Presiden Israel Isaac Herzog menegaskan Isael adalah negara hukum. Dia meminta para anggota dewan, terutama yang bertanggung jawab dalam aksi itu, untuk menenangkan diri.
“Polisi harus ikut campur dan segera bertindak untuk mengembalikan ketertiban,” ujar Herzog di X.
“Saya meminta para demonstran untuk meninggalkan markas tentara dan mengizinkan IDF bekerja dan menang.”
Herzog mengklaim dalam beberapa pekan ini Israel tengah menghadapi tantangan perihal keamanan nasional.
“Kita tidak boleh lebih lama lagi membebani tentara dan komandan kita.”
“Mari dukung IDF dan komandannya dan bela mereka melawan semua seruan itu, yang hanya membuat musuh senang.”
(Tribunnews/Febri)