Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Fakta Terbunuhnya Ismail Haniyeh di Iran, Pemimpin Hamas yang Jadi Tokoh Penting Gencatan Senjata

Inilah tiga fakta pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Kota Teheran, Iran. Pentingnya sosok Haniyeh dalam negosiasi gencatan senjata.

Penulis: tribunsolo
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 3 Fakta Terbunuhnya Ismail Haniyeh di Iran, Pemimpin Hamas yang Jadi Tokoh Penting Gencatan Senjata
Tehran Times
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal bersama seorang pengawalnya dalam sebuah serangan di kediamannya di Kota Teheran, Rabu pagi, 31 Juli 2024. Berikut beberapa fakta mengenai peristiwa tersebut yang telah dikumpulkan sejauh ini: 

IRNA mengatakan, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan rincian operasi dan asal proyektil itu.

3. Ismail Haniyeh, Tokoh Kunci Gencatan Senjata

Ismail Haniyeh merupakan tokoh penting dalam negosiasi gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Dilansir CNN Internasional, dia telah banyak berkomunikasi mengenai kesepakatan mengakhiri perang dengan para mediator di Qatar dan Mesir pada Rabu (3/7/2024).




Tak ayal pembunuhan Ismail Haniyeh menjadi isu yang penting bagi rakyat Gaza.

Hani Mahmoud yang merupakan kontributor Al Jazeera di Palestina mengatakan, isu itu penting bagi rakyat Gaza karena dia adalah pemimpin negosiasi yang diharapkan menghasilkan gencatan senjata.

Pria yang saat ini tengah bertugas di Deir el-Balah, Gaza tersebut juga mengatakan, sosok Ismail Haniyeh mewakili keturunan pengungsi dari wilayah Palestina pada 1948.

“Dia mewakili sebagian besar orang yang merupakan keturunan keluarga pengungsi yang mengungsi dari wilayah Palestina pada tahun 1948,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Dia menambahkan, warga Palestina juga memandang Ismail Haniyeh sebagai pemimpin yang jauh lebih pragmatis daripada yang lain.

“Warga Palestina juga memandang Ismail Haniyeh sebagai pemimpin moderat yang jauh lebih pragmatis dibandingkan pemimpin lain,” imbuhnya.

Kematiannya juga menjadi pemicu memanasnya konflik antara Israel dan negara-negara Arab pendukung kemerdekaan Palestina.

(mg/mardliyyah)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas