Diminta Berlindung, Warga Israel Panik setelah IDF Serang Lebanon, Media Zionis Singgung Kegagalan
Warga Israel dilaporkan mulai dilanda kepanikan setelah negaranya menyerang Beirut, ibu kota Lebanon.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
Israel mengklaim Shukr tewas, tetapi narasumber dari Hizbullah menyebut Shukr selamat.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti nasib Shukr yang juga diburu oleh Amerika Serikat (AS) itu.
Dilaporkan ada tiga orang yang tewas dalam serangan itu, yakni seorang wanita, seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki. Adapun jumlah korban luka mencapai puluhan orang.
Moriah Fliberg, komentator politik di Channel 13, berujar Israel pesmistis akan hasil serangan di Lebanon.
"Saya mendengar penilaian situasi dari Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] malam ini," ujar Fliberg.
"Mereka kurang optimistis tentang keberhasilan operasi pembunuhan itu."
Serangan Israel ke Hizbullah diperkirakan akan mendapat balasan keras dari Hizbullah.
Baca juga: PM Lebanon Sebut Israel Mesin Pembunuh, Kutuk Serangan Zionis yang Tewaskan Panglima Hizbullah
Iran minta DK PBB bertindak
Iran meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan sehubungan dengan serangan Israel ke Beirut.
Duta Besar Iran untul PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut serangan itu sebagai pelanggaran atas kedaulatan Lebanon dan hukum internasional.
Kata dia, Israel kini sedang putus asa dan ingin mengalihkan perhatian dunia dari akar penyebab permasalahan saat ini, yakni perang yang dikobarkannya di Jalur Gaza.
"Rezim pendudukan itu tidak bisa membantah tanggung jawabnya atas kejahatan dan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga tak berdosa di Gaza," ujarnya dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews/Febri)