Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Minyak Dunia Melonjak Pasca-Terbunuhnya Haniyeh dan Serangan Israel ke Petinggi Hizbullah

Lonjakan harga minyak dunia terjadi seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah pasca-pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Harga Minyak Dunia Melonjak Pasca-Terbunuhnya Haniyeh dan Serangan Israel ke Petinggi Hizbullah
HandOut/IST
Ekspresi pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh saat pertama kali mendengar tiga putranya beserta cucunya, dibunuh Israel di hari Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024). Belakangan, Haniyeh juga menjadi korban meninggal dalam serangan pengeboman di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024). 

Harga Minyak Dunia Melonjak Pasca-Terbunuhnya Haniyeh dan Serangan Israel ke Petinggi Hizbullah

  
TRIBUNNEWS.COM - Harga minyak dunia dilaporkan melonjak pada perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2024).

Lonjakan harga minyak dunia itu terjadi seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah pasca-pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Pada pukul 09:10 waktu Moskow, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 1,9 persen menjadi 76,15 dolar AS per barel.

Baca juga: Garda Revolusi Siapkan Tindakan, Media Israel: Ismail Haniyeh Dibunuh Rudal dari Luar Iran

Sementara minyak mentah berjangka Brent naik 1,7 persen menjadi 79,97 dolar AS per barel.

Diketahui, Gerakan Hamas mengumumkan pembunuhan Ismail Haniyeh, Rabu pagi ini, dalam sebuah pengeboman di Iran.

Terbunuhnya Haniyeh ini terjadi beberapa jam setelah tentara Israel melancarkan serangan di pinggiran Beirut, Lebanon.

BERITA TERKAIT

Adapun soal kenaikan harga minyak dunia ini, merujuk perkiraan Badan Informasi Energi AS, juga ikut disebabkan oleh penurunan persediaan minyak di Amerika Serikat pada pekan lalu sebesar 1,6 juta barel.

Seorang pria berada di antara puing-puing bangunan yang rusak karena serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada hari Selasa, (30/7/2024).
Seorang pria berada di antara puing-puing bangunan yang rusak karena serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada hari Selasa, (30/7/2024). (STR / AFP)

Israel Klaim Fuad Shukr Tewas

Sebagai informasi, serangan udara Israel ke Beirut, Lebanon, Selasa, (30/7/2024), dilaporkan menargetkan seorang panglima senior Hizbullah bernama Muhsin Shukr atau yang dikenal pula sebagai Fuad Shukr.

Pihak Israel mengklaim Fuad Shukr tewas dalam pengeboman itu. Namun, pengakuan narasumber yang dekat dengan Hizbullah, menyatakan kalau Shukr berhasil selamat dari serangan Israel.

Shukr menjadi satu dari tokoh penting di Hizbullah sejak kelompok itu didirikan empat dasawarasa silam.

Dikutip dari The Strait Times, Shukr adalah kawan Imad Mughniyeh, panglima Hizbullah yang dibunuh di Damaskus, Suriah, tahun 2008.

Shukr kini diyakini berusia sekitar 60 tahun. Amerika Serikat (AS) menyebut Shukr berperan penting dalam pengeboman barak Angkatan Laut AS di Beirut tahun 1983.

Peristiwa itu menewaskan 241 personel militer AS. AS kemudian menawarkan hadiah $5 juta atau sekitar Rp81 miliar bagi yang bisa menangkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas