Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejak Oktober, Ismail Haniyeh Sudah Jadi Target Israel, Banyak Keluarganya Lebih Dulu Tewas

Sebelum Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas, Israel sudah menargetkannya sejak Oktober. Banyak Keluarganya yang tewas dalam dua serangan Israel.

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sejak Oktober, Ismail Haniyeh Sudah Jadi Target Israel, Banyak Keluarganya Lebih Dulu Tewas
KEMENTERIAN LUAR NEGERI IRAN via AFP
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sedang diwawancarai wartawan saat menyambut Menteri Luar Negeri Iran di Doha, Qatar, 20 Desember 2023 

TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran Rabu (31/7/2024).

Haniyeh menjadi tokoh penting dalam negosiasi dengan Israel.

Posisi tersebut menjadikannya target serangan Israel, meski tidak secara terang-terangan.

Tetapi sebelum kematiannya, Israel telah menyasar anggota keluarga Haniyeh terlebih dahulu.

Inilah dua serangan Israel yang mengakibatkan banyak anggota keluarga Ismail Haniyeh tewas.

Serangan pada 10 April 2024

Dilansir Al Jazeera, serangan Israel di Gaza utara telah menewaskan tiga putra Haniyeh pada Rabu (10/4/2024).

Haniyeh mengonfirmasi pembunuhan anak-anaknya, Hazem, Amir, dan Mohammad, beserta sejumlah cucunya.

BERITA REKOMENDASI

Haniyeh mengatakan, mereka menjadi sasaran dalam perjalanan mengunjungi kerabat untuk merayakan Idulfitri di kamp pengungsi Shati.

Dia menambahkan, sekitar 60 anggota keluarganya, termasuk keponakan, telah terbunuh sejak dimulainya perang.

Namun, Haniyeh menekankan, para pemimpin Palestina tidak akan mundur jika keluarga dan rumah mereka menjadi sasaran.

“Jika mereka (Israel) mengira, menargetkan anak-anak saya di puncak perundingan ini akan menyebabkan Hamas menyerah, mereka salah besar,” kata Haniyeh.

Baca juga: Ali Khamenei: Balas Dendam atas Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh adalah Tugas Teheran

Dia juga menambahkan, darah anak-anaknya tidak lebih berharga daripada rakyat Palestina.


“Darah anak-anakku tidak lebih berharga daripada darah anak-anak rakyat Palestina. Semua martir Palestina adalah anak-anakku,” tuturnya.

Sementara itu, militer Israel mengatakan, ketiga anak laki-laki tersebut dianggap sebagai anggota militer Hamas yang sedang dalam perjalanan melaksanakan kegiatan teroris.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas