Rudal Hizbullah Jangkau Pemukiman Yahudi di Haifa, Israel Benar-benar Sudah di Dalam Garis Merah
serangan terbaru rudal Hizbullah ini menghancurkan sejumlah target termasuk lapangan parkir kendaraan di Kiryat Yam di Teluk Haifa
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rudal Hizbullah Jangkau Sasaran di Haifa, Israel Benar-Benar di Garis Merah
TRIBUNNEWS.COM - Jangkauan serangan roket dan rudal gerakan Hizbullah ke Lebanon ke wilayah pendudukan Israel dilaporkan makin mengkhawatirkan pemukim Yahudi .
Dalam laporan terbaru, Channel 12 Israel melaporkan, Jumat (11/8/2014) kalau sebuah bangunan di lingkungan pemukiman Yahudi di Haifa terkena rudal dalam serangan teranyar yang diluncurkan dari Lebanon.
Baca juga: Israel Beli 25 Jet Tempur Tak Terkalahkan Generasi Berikutnya, Borong F-15EX Pakai Duit AS
Laporan menyatakan, serangan terbaru rudal Hizbullah ini menghancurkan sejumlah target termasuk lapangan parkir kendaraan di Kiryat Yam di Teluk Haifa.
"Media Israel melaporkan bahwa sebuah kendaraan terbakar di daerah yang sama setelah pemboman dari Lebanon, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata laporan itu dikutip Khaberni, Jumat.
Laporan mengindikasikan, serangan terbaru Hizbullah ini menunjukkan kalau jangkauan serangan kelompok Lebanon itu kian dalam menyentuh teritorial pendudukan Israel.
Baca juga: Israel Ingin Rusia Jadi Mediator Perdamaian dalam Perang Lawan Hizbullah, Ini Respons Moskow
Bobol Bandara Ben Gurion
Sebelumnya, Gerakan Hizbullah Lebanon pada Rabu (6/11/2024) mengatakan kalau mereka menembakkan rudal ke sebuah pangkalan militer di dekat Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, ibu kota wilayah pendudukan Israel
Pernyataan Hizbullah dikonfirmasi media Israel yang melaporkan pada Rabu kalau sebuah roket telah mendarat di dekat airport bandara.
Baca juga: Rahasia Hamas Masih Bisa Terus Tewaskan Tentara Israel Meski Diberondong IDF dalam Setahun Perang
Media Israel melaporkan, sebuah rudal jatuh di Bandara Internasional Ben Gurion, dan Saluran 12 Israel mengonfirmasi kalau lalu lintas udara telah terhenti di Bandara Ben Gurion setelah rudal tersebut jatuh.
Otoritas bandara mengatakan penerbangan di bandara sempat berhenti namun operasional akhirnya dilanjutkan seperti biasa.
Sementara itu, polisi Israel mengkonfirmasi bahwa pecahan rudal jatuh di wilayah Tel Aviv, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Operation True Promise III, Iran Balas Israel Akhir Pekan Ini? AS Kehabisan Rudal Pertahanan Udara
Pakar militer dan ahli strategi asal Lebanon, Brigadir Jenderal Hassan Jouni, menyatakan Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv merupakan gerbang internasional utama Israel.
"Jatuhnya sebuah rudal di bandara tersebut merupakan “awal dari penargetan wilayah Israel yang berada dalam garis merah",” katanya menganalisis kejadian tersebut dilansir Khaberni, Kamis (7/11/2024).
Menurut Brigadir Jenderal Johnny, Bandara Ben Gurion selama dianggap berada di luar jangkauan penargetan pihak-pihak yang bermusuhan Israel.
"Dengan Bandara Ben Gurion saat ini juga menjadi sasaran dengan rudal yang tepat mencerminkan “konflik yang memasuki tantangan dan eskalasi besar yang sangat berbahaya”," kata Hassan Jouni.
Baca juga: Israel Ingin Rusia Jadi Mediator Perdamaian dalam Perang Lawan Hizbullah, Ini Respons Moskow