IDF Ancam Timur Tengah usai Haniyeh dan Fuad Shukr Tewas: Intelijen Israel Bisa Bunuh Siapa Pun
Israel mengancam negara Timur Tengah agar tidak macam-macam dengan Israel dan mengklaim punya intelijen kuat untuk menargetkan siapa pun.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
“Rezim kriminal dan teroris Zionis menargetkan tamu tercinta di rumah kami, dan dengan demikian, dengan serangan ini, mereka mendapatkan hukuman yang paling berat," lanjutnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.
Menyusul ancaman dari Iran dan proksinya, Herzi Halevy secara tidak langsung memperingatkan agar tidak ada negara Timur Tengah yang menyerang Israel atau mereka akan bernasib sama seperti Fuad Shukr dan Ismail Haniyeh dalam pembunuhan yang mengejutkan dunia.
Hubungan Iran, Proksi Iran dan Israel
Israel, AS, dan sekutunya menyebut kelompok perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah sebagai Poros Perlawanan.
Israel dan sekutunya yakin Poros Perlawanan didanai dan dikoordinasi oleh Pasukan Quds Iran untuk mempertahankan kekuatan Iran serta menekan pengaruh Israel dan AS di kawasan tersebut.
Saat ini, Israel yang didukung AS masih berlibat pertempuran dengan Hamas di Jalur Gaza, yang disusul dengan dukungan dari Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, hingga Perlawanan Islam Irak yang juga menargetkan Israel.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.480 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (2/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel