Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Ancam Timur Tengah usai Haniyeh dan Fuad Shukr Tewas: Intelijen Israel Bisa Bunuh Siapa Pun

Israel mengancam negara Timur Tengah agar tidak macam-macam dengan Israel dan mengklaim punya intelijen kuat untuk menargetkan siapa pun.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in IDF Ancam Timur Tengah usai Haniyeh dan Fuad Shukr Tewas: Intelijen Israel Bisa Bunuh Siapa Pun
Instagram @idf
Kepala Staf Umum militer Israel, Herzi Halevy mengancam negara Timur Tengah agar tidak menyerang Israel jika tidak ingin berakhir seperti Komandan Hizbullah Fuad Shukr. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Militer Israel (IDF), Herzi Halevy, menyampaikan pesan ancaman kepada negara-negara di Timur Tengah agar tidak menyerang Israel.

Ia memastikan mereka akan mendapat balasan yang besar dari Israel jika berani melakukan serangan.

“Pesan kami ke seluruh Timur Tengah minggu ini… siapa pun yang menyerang warga Israel, siapa pun yang menyerang Negara Israel, kami siap bertindak lebih jauh," kata Herzi Halevy saat menilai situasi di koridor tengah Jalur Gaza bersama Komando Divisi Selatan, Komandan Divisi 252, dan komandan lainnya, Jumat (2/8/2024).

Herzi Halevy sesumbar bahwa Israel memiliki kemampuan intelijen yang kuat untuk menargetkan siapa pun yang dianggap sebagai ancaman.

"Kami memiliki informasi intelijen yang kuat, untuk melakukan penargetan, untuk melenyapkannya dan juga untuk mengambil risiko,” lanjutnya, seperti diberitakan Yemen Now.

Ia kemudian membahas serangan Israel yang membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) malam.

Fuad Shukr disebut sebagai orang yang dekat dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan merupakan musuh bebuyutan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

BERITA TERKAIT

"Kami menyerang di Beirut dan kami menyerang di Gaza, dan kami akan sangat kuat dalam pertahanan, dan setelah itu kami akan menyerang dengan kekuatan besar. Pesan ini adalah pesan yang sangat penting," ujar Herzi Halevy.

Ancaman Herzi Halevy muncul setelah Hizbullah mengancam akan membalas pembunuhan Fuad Shukr.

Sementara itu, Israel juga dalam kondisi siaga setelah diduga membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, ketika ia sedang beristirahat dalam kunjungannya di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

"Setiap tindakan militer terhadap kami akan memiliki akibat yang besar, terlepas dari sumbernya," kata Netanyahu kepada para pejabat Israel dalam pidatonya, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Intelijen Iran: Israel Dapat Restu AS untuk Bunuh Bos Hamas Ismail Haniyeh di Teheran

"Israel berada dalam siaga maksimum untuk menghadapi keadaan darurat apa pun, baik yang berkaitan dengan pertahanan atau opsi serangan potensial," lanjutnya.

Ancaman Iran dan Proksinya

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara terbuka mengancam Israel bahwa Iran akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh dengan alasan serangan itu dilakukan di Teheran, ibu kota Iran.

"Membalas dendam atas darah Ismail Haniyeh adalah salah satu tugas kami karena pembunuhan terjadi di tanah kami," kata Ayatollah Ali Khamenei, Rabu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas