Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Australia Desak Warganya Angkat Kaki dari Lebanon, Khawatir Perang Israel Vs Hizbullah Pecah

PM Albanese mendesak warga negaranya untuk segera angkat kaki dan pergi meninggalkan ibu kota Lebanon.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in PM Australia Desak Warganya Angkat Kaki dari Lebanon, Khawatir Perang Israel Vs Hizbullah Pecah
STR / AFP
Warga Lebanon berjalan melewati puing-puing bangunan setelah Israel menyerang ibu kota Lebanon, Beirut, pada hari Selasa, (30/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mendesak warga negaranya untuk segera angkat kaki dan pergi meninggalkan Ibu Kota Lebanon.

Peringatan itu di layangkan PM Albanese buntut adanya kemungkinan konflik habis-habisan antara Israel dengan milisi sayap kanan Hizbullah di Lebanon.

"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengatakan kepada warga Australia: Jangan bepergian ke Lebanon saat ini," kata Albanese mengutip dari Australian Broadcasting Corporation.

Untuk mempercepat proses evakuasi, PM Albanese bahkan turun menerjunkan sejumlah penerbangan komersial untuk mengangkut warga negara Australia agar segera meninggalkan Lebanon.

Mengantisipasi apabila bandara Beirut ditutup akibat konflik yang lebih luas, rencananya pemerintah Australia akan mengirimkan kapal feri demi mengeluarkan orang-orang dari Lebanon.

Mirip seperti evakuasi yang pernah dilakukan pemerintah Australia pada selama Perang Lebanon 2006.

Di mana saat itu setidaknya ada lebih dari 5.000 warga yang diangkut menggunakan feri.

Berita Rekomendasi

"Sejak evakuasi tahun 2006, kita telah menyaksikan ledakan yang sangat mengerikan di pelabuhan Beirut yang telah mempengaruhi kapasitas pelabuhan di sana," tegas Albanese

"Jadi jangan coba-coba. Jangan menunggu dan melihat bagaimana hasilnya. Sekaranglah saatnya untuk pergi," imbuhnya.

Sejauh ini Kementerian Luar Negeri Australia memperkirakan sedikitnya 5.000 warga Australia masih berada di negara Lebanon.

Tetapi kemungkinan besar angka itu sebenarnya bisa mencapai 20.000 atau bahkan 30.000.

Baca juga: Maskapai India Tangguhkan Penerbangan ke Tel Aviv Israel, Imbas Memanasnya Konflik Timur Tengah

Guna mencegah bertambahnya warga Australia yang bepergian ke Timur Tengah khususnya Lebanon, pemerintah telah melarang orang-orang untuk tidak bepergian ke negara itu.

Belasan Negara Keluarkan Travel Warning

Tak hanya Australia, setidaknya sudah ada 11 negara yang telah mengeluarkan larangan bepergian ke Lebanon.

Di antaranya seperti AS, Inggris, Prancis, Belanda, Irlandia, Norwegia, Swedia, Denmark, dan Australia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas