Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Proksi Iran Balas Dendam, AS Kirim Banyak Kapal Perang dan Jet Tempur ke Timur Tengah

Amerika Serikat telah mengirimkan lebih banyak kapal perang dan jet tempur ke Timur Tengah untuk meningkatkan pertahanan menyusul ancaman dari Iran.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Takut Proksi Iran Balas Dendam, AS Kirim Banyak Kapal Perang dan Jet Tempur ke Timur Tengah
Twitter
Theodore Roosevelt (CVN 71), kapal induk bertenaga nuklir AS - Di tengah ancaman balas dendam proksi-proksi Iran seperti Hizbullah dan Hamas atas kematian Ismail Haniyeh, Amerika Serikat takut dan langsung mengirimkan lebih banyak kapal perang dan jet tempur ke Timur Tengah. 

Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas kematian tersebut atau pun membantahnya.

Kematian Haniyeh merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza antara Hamas dan Israel mendekati bulan ke-11 dan berkembangnya kekhawatiran bahwa konflik tersebut menyebar ke seluruh Timur Tengah.

Sebelumnya, juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan AS tidak percaya eskalasi tidak dapat dihindari.

"Saya kira kami sudah menyampaikan pesan kami secara langsung bahwa kami tidak ingin melihat peningkatan ketegangan dan kami yakin ada jalan keluarnya, yaitu kesepakatan gencatan senjata," kata Singh.

Israel Ikut Cemas

Anggota polisi perbatasan Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp Balata untuk pengungsi Palestina, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023 ketika kekerasan meningkat di wilayah pendudukan Palestina di tengah perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Anggota polisi perbatasan Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp Balata untuk pengungsi Palestina, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023 ketika kekerasan meningkat di wilayah pendudukan Palestina di tengah perang Israel melawan Hamas di Gaza. (Zain JAAFAR / AFP)

Baca juga: Pembunuhan Pemimpin Hamas di Teheran, Terindikasi Ada Penyusupan Agen Israel di Intelijen Iran

Tak hanya Amerika Serikat, Israel pun ikut cemas dengan serangan balasan Iran setelah kematian Ismail Haniyeh.

Dewan Keamanan Nasional telah memperingatkan warga Israel agar tidak melakukan perjalanan ke sekitar 40 negara yang telah ditetapkan pada tingkat ancaman sedang atau tinggi.

Dikutip dari Times of Israel, Dewan Keamanan juga menyerukan kepada warga Israel di tempat lain untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, termasuk menghindari menampilkan identitas Israel atau Yahudi.

BERITA REKOMENDASI

"Menyusul peristiwa baru-baru ini, Iran, Hizbullah, dan Hamas (bersama dengan faksi lainnya) telah menyatakan niat mereka untuk membalas dendam atas kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan kepala unit strategis Hizbullah, Fuad Shukr," kata dewan tersebut.

Israel membunuh Shukr pada hari Selasa, beberapa hari setelah serangan roket Hizbullah menewaskan 12 orang muda di Kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan.

Baca juga: Buntut Perang Iran–Israel, Maskapai Top Dunia Batalkan Penerbangan Ke Tel Aviv

Kematian Haniyeh, yang terjadi beberapa jam kemudian di Teheran, secara luas dikaitkan dengan Israel juga, meskipun Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Ada kemungkinan bahwa (Iran dan proksinya) akan membalas terhadap target-target Israel/Yahudi di luar negeri, seperti kedutaan besar, sinagog, pusat-pusat komunitas Yahudi, dan lain-lain," tulis pernyataan Dewan Keamanan Nasional Israel.

Dewan Keamanan juga mencatat institusi-institusi seperti “rumah-rumah Chabad, restoran-restoran kosher, dan bisnis-bisnis Israel” adalah “target-target pilihan bagi kelompok-kelompok tersebut”.


"Selain itu, ada kekhawatiran yang meningkat bahwa eskalasi ini akan meningkatkan motivasi di antara organisasi-organisasi Jihad global dan teroris lone wolf untuk menyerang warga Israel di berbagai negara di seluruh dunia," lanjutnya.

Dewan tersebut menyarankan agar warga Israel yang berencana mengunjungi negara-negara dengan peringatan perjalanan level 3 atau 4 “mempertimbangkan kembali dengan serius” rencana mereka, sementara warga Israel di “semua tujuan lain” berhati-hati.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas