Takut Proksi Iran Balas Dendam, AS Kirim Banyak Kapal Perang dan Jet Tempur ke Timur Tengah
Amerika Serikat telah mengirimkan lebih banyak kapal perang dan jet tempur ke Timur Tengah untuk meningkatkan pertahanan menyusul ancaman dari Iran.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas kematian tersebut atau pun membantahnya.
Kematian Haniyeh merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza antara Hamas dan Israel mendekati bulan ke-11 dan berkembangnya kekhawatiran bahwa konflik tersebut menyebar ke seluruh Timur Tengah.
Sebelumnya, juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan AS tidak percaya eskalasi tidak dapat dihindari.
"Saya kira kami sudah menyampaikan pesan kami secara langsung bahwa kami tidak ingin melihat peningkatan ketegangan dan kami yakin ada jalan keluarnya, yaitu kesepakatan gencatan senjata," kata Singh.
Israel Ikut Cemas
Baca juga: Pembunuhan Pemimpin Hamas di Teheran, Terindikasi Ada Penyusupan Agen Israel di Intelijen Iran
Tak hanya Amerika Serikat, Israel pun ikut cemas dengan serangan balasan Iran setelah kematian Ismail Haniyeh.
Dewan Keamanan Nasional telah memperingatkan warga Israel agar tidak melakukan perjalanan ke sekitar 40 negara yang telah ditetapkan pada tingkat ancaman sedang atau tinggi.
Dikutip dari Times of Israel, Dewan Keamanan juga menyerukan kepada warga Israel di tempat lain untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, termasuk menghindari menampilkan identitas Israel atau Yahudi.
"Menyusul peristiwa baru-baru ini, Iran, Hizbullah, dan Hamas (bersama dengan faksi lainnya) telah menyatakan niat mereka untuk membalas dendam atas kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan kepala unit strategis Hizbullah, Fuad Shukr," kata dewan tersebut.
Israel membunuh Shukr pada hari Selasa, beberapa hari setelah serangan roket Hizbullah menewaskan 12 orang muda di Kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan.
Baca juga: Buntut Perang Iran–Israel, Maskapai Top Dunia Batalkan Penerbangan Ke Tel Aviv
Kematian Haniyeh, yang terjadi beberapa jam kemudian di Teheran, secara luas dikaitkan dengan Israel juga, meskipun Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Ada kemungkinan bahwa (Iran dan proksinya) akan membalas terhadap target-target Israel/Yahudi di luar negeri, seperti kedutaan besar, sinagog, pusat-pusat komunitas Yahudi, dan lain-lain," tulis pernyataan Dewan Keamanan Nasional Israel.
Dewan Keamanan juga mencatat institusi-institusi seperti “rumah-rumah Chabad, restoran-restoran kosher, dan bisnis-bisnis Israel” adalah “target-target pilihan bagi kelompok-kelompok tersebut”.
"Selain itu, ada kekhawatiran yang meningkat bahwa eskalasi ini akan meningkatkan motivasi di antara organisasi-organisasi Jihad global dan teroris lone wolf untuk menyerang warga Israel di berbagai negara di seluruh dunia," lanjutnya.
Dewan tersebut menyarankan agar warga Israel yang berencana mengunjungi negara-negara dengan peringatan perjalanan level 3 atau 4 “mempertimbangkan kembali dengan serius” rencana mereka, sementara warga Israel di “semua tujuan lain” berhati-hati.
(Tribunnews.com/Whiesa)