Tegaskan Tak Bakal Akui Israel, Hamas: Membunuh Pemimpin Kami Hanya akan Buat Rakyat Kami Lebih Kuat
Khaled Meshaal menegaskan Hamas tidak akan mengakui Israel, meski salah satu pemimpinnya dibunuh.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Para negosiator Israel kembali ke Israel tanpa ada terobosan dalam perundingan gencatan senjata, sementara para pengunjuk rasa berunjuk rasa di Tel Aviv dan Yerusalem menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pemilihan umum.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan bahwa ia menyabotase perundingan gencatan senjata.
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di kota-kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta, London dan Rawalpindi, dalam solidaritas dengan warga Palestina termasuk mereka yang dipenjara oleh Israel, menuntut diakhirinya perang di Gaza.
Setidaknya 39.550 orang tewas dan 91.280 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel