KBRI Dhaka Naikkan Status Keamanan soal Kerusuhan Bangladesh, Minta WNI Kurangi Aktivitas Luar Rumah
Kekerasan dan protes besar-besaran terus berlanjut di seluruh Bangladesh. KBRI Dhaka meningkatkan status kedaruratan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Keputusan Hasina mengundurkan diri setelah terjadi protes antipemerintah yang mematikan selama berminggu-minggu.
Hasina telah menjabat sebagai Perdana Menteri Bangladesh selama lebih dari dua dekade dan memutuskan meninggalkan negaranya setelah ia mengundurkan diri.
Hasina meninggalkan Bangladesh dan dilaporkan melarikan diri ke India menggunakan helikopter Angkatan Darat pada Senin (5/8/2024), sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Tak sendiri, Hasina mendarat di India bersama adik perempuannya yaitu Sheikh Rehana.
Hasina dan sang adik mendarat di Delhi pada pukul 5 sore waktu setempat, dikutip dari The States Man.
Selama masa jabatannya, sejumlah tuduhan kecurangan pemilu dan penindasan perbedaan pendapat beredar di media.
Meski Hasina telah mengundurkan diri, kerusuhan masih terjadi di beberapa kota di Bangladesh, terutama di Dhaka.
Di mana massa menyerang polisi dan membakar gedung-gedung pemerintahan.
Mereka juga berusaha merobohkan patung pemimpin kemerdekaan Sheikh Mujibur Rahman, ayah Hasina.
Selain itu, mereka menyerbu kediaman Hasinah dan menjarah semua barang yang ada di rumah tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri/Danang Triatmojo)
Artikel Lain Terkait Dhaka dan Bangladesh