Meski Diancam, Nagasaki Tolak Undang Israel Hadiri Peringatan Bom Atom, Utusan Palestina Diajak
Pemerintah Kota Nagasaki di Jepang bersikeras tidak mengundang Israel dalam acara peringatan tragedi bom atom
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Sebelumnya, Jepang tidak mengundang Rusia dan Belarusia sejak perang di Ukraina meletus.
Anggota dewan ingin AS minta maaf
Seorang anggota dewan di Jepang bernama Muneo Suzuki mengatakan AS harus meminta maaf atas pengeboman Hiroshina dan Nagasaki.
“Tahun lalu KTT G-7 diselenggarakan di Hiroshima. Saat itu Presiden [Joe] Biden harusnya sudah berkata bahwa fakta AS menggunakan senjata nuklir, yang tidak bisa diterima penggunaannya, adalah suatu kekeliruan, dan seharusnya sudah meminta maaf kepada rakyat Jepang dari lubuk hatinya,” kata Suzuki kepada Sputnik News.
“Setidaknya satu kata tentang itu. Amerika yang menjatuhkan bom atom tidak pernah meminta maaf. Amerika harus meminta maaf.”
Suzuki berujar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida harus menggunakan upaya diplomatik untuk menyuruh AS meminta maaf.
“Fumio Kishida kerap berkata bahwa dia adalah ‘perdana menteri dari Hiroshima, yang menderita karena senjata nuklir. Tetapi AS adalah yang membuat Hiroshima menderita karena senjata nuklir.”
“Dan dia seharusnya berkata kepada Amerika agar meminta maaf kepada rakyat Jepang. Perdana Menteri Kishida harus membuat upaya diplomatik untuk hal ini. Tahun depan akan menandai 80 tahun pengeboman itu. Dan saya meyakini Amerika Serikat harus meminta maaf dan mengungkapkan penyesalan.”
Baca juga: Wali Kota Nagasaki Tidak Jadi Undang Israel dalam Upacara Mengenang Pengeboman Hiroshima Nagasaki
Suzuki juga menyinggung negara-negara G-7 yang punya kemungkinan tidak akan menghadiri acara peringatan.
“Jika para duta besar negara-negara G-7 menolak menghadiri upacara perdamaian di Nagasaki pada hari Jumat untuk menghormati korban pengeboman bom atom oleh AS, yang dalam acara itu Israel tidak diundang, mereka harusnya juga menolak ikut serta dalam upacara di Hiroshima, yang dalam acara itu Rusia dan Belarusia tidak diundang.”
Sebelumnya, para duta besar negara G-7 dan Uni Eropa dilaporkan telah mengirimkan surat kepada Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki.
Mereka mengancam tidak akan menghadiri acara tahunan itu jika duta besar Israel tidak diundang.
(Tribunnews/Febri)