Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

'Sebanyak 12 dari 16 atlet Korut adalah perempuan' - Korea Utara bertumpu pada kekuatan atlet perempuan di Olimpiade Paris

Kontingen Korea Utara memboyong 16 atlet dalam Olimpiade Paris 2024; 12 di antara mereka adalah perempuan.

zoom-in 'Sebanyak 12 dari 16 atlet Korut adalah perempuan' - Korea Utara bertumpu pada kekuatan atlet perempuan di Olimpiade Paris
BBC Indonesia
'Sebanyak 12 dari 16 atlet Korut adalah perempuan' - Korea Utara bertumpu pada kekuatan atlet perempuan di Olimpiade Paris 

Akan tetapi, beberapa orang berpendapat sulit untuk melihat tren ini benar-benar meningkatkan status perempuan di Korea Utara. Sebaliknya, hal ini memberikan tanggung jawab yang berlebihan pada perempuan.

Dr. Lee Na-young mengatakan, "perempuan Korea Utara harus menjadi warga partai, berkontribusi pada persalinan, melahirkan dan membesarkan anak, dan sekarang mereka harus bekerja lebih keras untuk mendidik anak-anak mereka guna mencegah tren anti-sosialis... bahkan ada kecenderungan bagi mereka untuk menghindari [melahirkan]."

Dalam kasus olahraga perempuan, permasalahan seperti kekerasan selama latihan dan perluasan infrastruktur latihan juga dikemukakan.

Han Seol-song bilang, "Korea Utara miskin dalam segala hal, tidak hanya hak-hak perempuan, namun hak-hak perempuan juga sangat tidak terjamin," dan dia menambahkan, "bisa dibilang [di dunia olahraga Korea Utara] hal-hal seperti penyerangan dan pelecehan sering terjadi."

Ketua Kim menyebut, "ada banyak dan beragam kompetisi serta pertandingan di Korea Utara yang diikuti oleh laki-laki, tetapi karena tim perempuan dan populasinya agak terbatas, kompetisi juga pertandingan tersebut tidak sebanyak laki-laki."

Dia juga berkata, "ada atlet di Korea Utara yang memiliki keterampilan lebih baik daripada atlet putri yang berlaga di Asian Games atau Olimpiade," namun sambungnya, "ada berbagai alasan mengapa mereka tidak bisa berkompetisi di Olimpiade."

Tetapi Han meminta agar masyarakat melihat atlet Korea Utara yang berlaga di kancah internasional sebagai "atlet" layaknya atlet lainnya, ketimbang memandang mereka dengan rasa simpati atau antipati.

BERITA TERKAIT

"Saya pikir akan baik untuk menyemangati [atlet Korea] karena mereka datang ke Olimpiade terlepas dari ideologinya... saya berharap ini akan menjadi panggung di mana mereka bisa sepenuhnya menampilkan semua hal yang telah mereka persiapkan dengan susah payah."

Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas