Perang Sengit di Gaza, Jebakan Al Qassam-Al Quds Panen IDF, Pemukim Nahala Israel Mau Serbu Netzarim
Faksi-faksi milisi perlawanan Palestina menyambut serbuan tentara IDF dengan jebakan-jebakan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perang Kian Sengit di Gaza, Jebakan Qassam-Al Quds Panen Korban IDF, Pemukim Nahala Israel Mau Serbu Netzarim
TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit terus berlanjut antara milisi perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel (IDF) di sejumlah wilayah serbuan IDF ke Jalur Gaza.
Serbuan-serbuan pasukan IDF itu beriring penembakan artileri yang diikuti pergerakan pasukan infanteri, lapor Khaberni, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Abu Ubaida: Tahanan Israel Ditembak Mati, Pakar Militer: Peringatan, Qassam Mulai Eksekusi Sandera
"Lingkungan-lingkungan di tenggara Kota Gaza menyaksikan penembakan artileri Israel," kata laporan tersebut.
Faksi-faksi milisi perlawanan Palestina menyambut serbuan tentara IDF dengan jebakan-jebakan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Dari pertempuran sengit tersebut, Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, mengumumkan kalau para petempurnya di sebelah barat Rafah di Jalur Gaza selatan mampu menembak seorang tentara Israel dengan senapan “Ghoul” di lingkungan Tal Al-Sultan.
Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi
Al-Qassam juga mengumumkan kalau mereka menargetkan pasukan pendudukan Israel di timur laut Khan Yunis dengan mortir.
"Al Qassam juga menyiarkan gambar operasi penyerangan oleh penembak jitu terhadap seorang tentara IDF yang menyebabkan kematiannya di Al-Zinna," tulis laporan tersebut.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengatakan kalau para pejuangnya di daerah Al-Qarara, sebelah utara kota Khan Yunis, menjebak tentara dan kendaraan tempur pasukan pendudukan IDF ke ladang ranjau dan perangkat peledak darat dengan daya ledak tinggi.
"Jebakan memastikan kematian dan cedera di antara barisan mereka," tulis pernyataan itu.
Di lingkungan Tal Al-Sultan, sebelah barat kota Rafah, Brigade Al-Quds mengumumkan kalau para petempurnya bersama dengan Brigade Al-Qassam, menghancurkan tank “Merkava 4-Baz” dengan senjata “Saqib”, perangkat berpemandu bahan peledak tinggi di persimpangan Abu Ayyash.
Sementara itu, surat kabar Maariv melaporkan bahwa tentara Israel mengumumkan terbunuhnya seorang sersan tentara dan terlukanya dua orang lainnya oleh peluru penembak jitu Brigade Al Qassam kemarin, Senin, di sebelah timur Khan Yunis.
Zona Militer Tertutup
Sejak tanggal 7 Mei, pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke lingkungan yang luas di Rafah dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri serta melakukan pembantaian yang mengerikan.
Tentara Israel menyatakan sebagian besar wilayah di sekitar Jalur Gaza sebagai zona militer tertutup dan mengatakan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan penilaian keamanan baru.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa keputusan tersebut diambil karena takut para aktivis Israel dari gerakan pemukiman "Nahala" akan berusaha menyerbu pagar keamanan.
Upaya para pemukim Nahala ini berlatar belakang selebaran yang diedarkan oleh gerakan tersebut yang menyerukan agar ritual diadakan malam ini di koridor "Netzarim" di Jalur Gaza tengah.
Gerakan Nahala aktif dalam mempromosikan proyek pemukiman dengan memperkuat hubungan dengan para pemimpin politik di Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.
Gerakan ini mendapat dukungan dan dukungan dari gerakan “Zionisme religius”, dan merambah ke masyarakat nasional, agama, dan bahkan sekuler Israel, dan bercita-cita untuk memukimkan dua juta orang Yahudi di Tepi Barat.
Korban Meninggal dan Luka-luka
Dalam konteks penyerbuan Tentara IDF di Jalur Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa jumlah korban meinggal meningkat menjadi 10 orang – termasuk anak-anak – akibat pemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di kota Abasan, sebelah timur Khan Yunis, di wilayah selatan Jalur Gaza.
Dengan jumlah tersebut, jumlah korban tewas di Jalur Gaza kemarin bertambah menjadi 42 orang, termasuk 30 orang di Khan Yunis.
Sumber media Palestina, mengutip sumber medis, melaporkan kalau seorang warga tewas dan lainnya terluka ketika pesawat pendudukan Israel mengebom sebuah rumah keluarga Darwish di kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah.
"Seorang warga Palestina lainnya dan putranya menjadi martir dan lainnya terluka ketika pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah keluarga Al-Sayyid di “Blok 9” di dalam kamp Bureij di Jalur Gaza tengah," kata laporan tersebut.
Tadi malam, pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah keluarga Abu Alwan di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, melukai sejumlah warga, menurut sumber yang sama.
Sebelumnya, koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa kru ambulans dan pertahanan sipil menemukan jenazah dua warga Palestina di sebelah barat kota Rafah.
Serangan Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Tentara pendudukan Israel melanjutkan serangan udara dan penembakan artileri di berbagai wilayah timur Khan Yunis di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza menyebutkan, selama 48 jam terakhir, pendudukan Israel melakukan 3 kali pembantaian terhadap keluarga, menyebabkan 142 orang meninggal dan 150 orang luka-luka.
Dengan demikian, total korban sejak 7 Oktober lalu bertambah menjadi 39.897 orang meninggal dan 92.152 orang luka-luka.
(oln/khbrn/*)