564 Sekolah di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel, Anak-anak yang Terbunuh Mencapai 16.500
Israel telah menyerang lebih dari 500 sekolah di Gaza dalam 10 bulan terakhir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pada Sabtu (10/8/2024) lalu, lebih dari 100 orang tewas setelah Israel menyerang sebuah sekolah di Kota Gaza.
Sekolah itu menampung warga Palestina yang mengungsi.
Mengutip Al Jazeera, serangan dilakukan saat warga sedang melaksanakan salat Subuh, yang memicu kemarahan global.
Israel mengklaim bahwa Hamas dan pejuang Jihad Islam Palestina beroperasi di sekolah tersebut.
Tetapi Hamas menyangkal klaim tersebut.
Israel telah berulang kali menyerang sekolah, rumah sakit, dan universitas di Gaza.
Tanpa memberikan bukti apa pun, Israel menyebut bahwa bangunan tersebut digunakan untuk keperluan militer.
Dengan banyaknya perintah evakuasi sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober, sekolah sering kali digunakan sebagai tempat penampungan hampir dua juta warga Palestina.
Berdasarkan Konvensi Jenewa Keempat, sekolah dianggap sebagai objek sipil dan tidak boleh diserang.
Namun, dalam kurun waktu 10 hari pada bulan Agustus, pasukan Israel sudah menyerang lima sekolah di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 179 orang dan melukai banyak orang lainnya.
Serangan pada Bulan Agustus
Setidaknya 15 orang tewas dan lebih dari 29 orang terluka dalam serangan Israel di Sekolah Dalal al-Mughrabi pada tanggal 1 Agustus, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Korban Bom Israel Ceritakan Detik-detik Roket Hantam Sekolah, Terbangun Dengar Ledakan Besar
Dua hari kemudian, serangan terhadap sekolah Hamama dan al-Huda menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari 60 orang.
Pada tanggal 4 Agustus, setidaknya 30 orang tewas dan 19 lainnya terluka setelah Israel menyerang sekolah Nassr dan Hassan Salameh di lingkungan Nassr di Kota Gaza.
Pada 8 Agustus, Israel mengebom sekolah Abdul Fattah Hamouda dan az-Zahra, menewaskan 17 orang dan melukai puluhan lainnya.