Populer Internasional: Curhat Kasum IDF Lawan Hamas, Mohajer-10 yang Bisa Ratakan Bangunan Israel
Kabar populer di kanal internasional dalam sehari terakhir, mulai dari Kasum IDF curhat belum bisa kalahkan Hamas hingga drone baru Iran Mohajer-10
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
Tak seperti senjata pendahulunya, menurut laporan media Iran, IRNA, drone Mohajer-10 memiliki tembakan dengan jangkauan mencapai 2.000 kilometer.
Ini membuktikan bahwa Iran konsisten dalam mengembangkan teknologi dalam dunia militer, mengingat sebelumnya Iran juga sudah memiliki beberapa drone tempur yang tak kalah canggih dari Mohajer-10.
“Industri pertahanan Iran mencapai keberhasilan signifikan di berbagai bidang, termasuk perang siber dan pengembangan sistem udara dan laut. Ia juga mencatat kemajuan luar biasa iran dalam bidang telekomunikasi, teknologi laser, dan kecerdasan buatan,” kata Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
Menlu Yordania Tak Akan Biarkan Iran-Israel Langgar Wilayah Udara
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan kerajaan itu tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel.
Saat ini, Israel bersiap untuk kemungkinan gelombang serangan baru oleh Teheran dan sekutunya menyusul pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah.
Mengenai kemungkinan serangan itu, Yordania menegaskan wilayahnya tidak akan menjadi medan perang bagi Iran dan Israel.
Yordania tidak akan membiarkan Iran dan Israel melanggar wilayah udaranya.
"Kami tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel."
"Kami memberi tahu orang Iran dan Israel bahwa kami tidak akan membiarkan siapa pun melanggar wilayah udara kami dan membahayakan keselamatan warga negara kami," kata menteri luar negeri Yordania dalam sebuah wawancara, Sabtu (10/8/2024), dilansir Arab News.
"Kami akan mencegat apa pun yang melewati wilayah udara kami atau berpikir bahwa itu merupakan ancaman bagi kami atau warga negara kami," jelas Ayman Safadi.
Pada April 2024, Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel, mengatakan pihaknya mencegat benda terbang yang memasuki wilayah udaranya saat Teheran meluncurkan pesawat tanpa awak peledak dan menembakkan rudal ke Israel dalam serangan balasan langsung pertama dari jenisnya.
Setelah serangan itu, yang dilancarkan sebagai balasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah, pejabat Yordania, Irak, dan Turki masing-masing mengatakan Iran telah memberi mereka beberapa peringatan dini tentang tindakannya.
(Tribunnews.com)