Kota Safed Israel Gelap Gulita Usai Dihantam Rudal, Hizbullah Targetkan Markas Komando Utara IDF
Hizbullah diperkirakan menargetkan Markas Komando Utara militer Israel (IDF) yang berada di Kota Safed dalam serangan yang menyebabkan kota itu gelap
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kota Safed Israel Gelap Gulita Usai Dihantam Rudal, Hizbullah Targetkan Markas Komando Utara IDF
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Sabtu (17/8/2024) melaporkan kalau pasokan listrik terputus di wilayah Safed setelah jatuhnya rudal dari Lebanon selatan.
Rudal diduga ditembakkan oleh gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon yang sejak 8 Oktober 2023 gencar menyerang kota-kota pendudukan Israel di wilayah utara negara pendudukan tersebut.
Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah
Hizbullah diperkirakan menargetkan Markas Komando Utara militer Israel (IDF) yang berada di Kota Safed dalam serangan yang menyebabkan kota itu menjadi gelap gulita.
Laporan menambahkan kalau serangan Hizbullah juga menyasar kota lain Israel di wilayah utara pendudukan.
Serangan rudal Hizbullah tersebut menjadi satu di antara faktor penyebab terjadinya kebakaran di wilayah Israel yang menjadi sasaran.
"Kebakaran terjadi di Hutan Bereh di Galilea Atas akibat api dari jatuhnya pecahan-pecahan rudal pencegat," kata laporan tersebut.
Baca juga: Pawai Drone Hizbullah Hancurkan Galilea Atas, Israel Bombardir Naqoura-Tayr Harfa Pakai Bom Fosfor
Serangan BesarRoket Guyur Galilea dan Golan
Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah untuk pertama kalinya melancarkan serangan besar-besaran terhadap pemukiman Shamir, di wilayah utara pendudukan Israel.
Sumber berita melaporkan serangan roket besar-besaran oleh Hizbullah di wilayah Galilea dan Golan yang diduduki pada Kamis (15/8/2024).
Media Israel mengumumkan kalau lebih dari dua puluh roket ditembakkan ke wilayah utara Israel.
Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah
Kebakaran juga melanda kota Shamir di wilayah utara Israel setelah serangan Hizbullah.
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengumumkan kalau serangan terhadap pemukiman Shamir dilakukan untuk mendukung Gaza dan juga sebagai pembalasan atas serangan musuh Zionis di desa-desa selatan Lebanon.
Gerakan Perlawanan Lebanon itu telah melakukan serangan rutin sejak awal Oktober terhadap posisi militer rezim Israel sebagai pembalasan atas serangan rezim pendudukan terhadap Gaza dan Lebanon selatan.
Israel melancarkan perang brutal di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.