Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antony Blinken: Israel Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Peringatkan Hamas, Harus Bilang 'Ya'

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengatakan Hamas mungkin kehabisan peluang untuk melakukan gencatan senjata.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Antony Blinken: Israel Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Peringatkan Hamas, Harus Bilang 'Ya'
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Menlu AS Antony Blinken saat Bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada Senin (19/8/2024) 

Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan Palestina lainnya, juga mengaku bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai bom bunuh diri di Tel Aviv pada Minggu malam. Polisi Israel mengatakan penyerang tewas dan satu orang lainnya terluka.

Kedua kelompok tersebut mengancam, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, untuk melakukan lebih banyak serangan seperti itu “selama pembantaian yang dilakukan pendudukan, pemindahan penduduk sipil, dan kelanjutan kebijakan pembunuhan terus berlanjut.”

Perang di Gaza meletus setelah pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang. Israel menanggapi dengan serangan udara dan darat yang menewaskan lebih dari 40.000 orang, menurut pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.




Konflik ini telah menjungkirbalikkan geopolitik Timur Tengah, dengan Israel dan Iran saling serang secara langsung dan negara Yahudi tersebut diserang oleh kelompok lain yang didukung oleh Teheran, termasuk Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman. Milisi di Suriah dan Irak juga telah menyerang pangkalan AS, dan Houthi secara efektif telah menutup Laut Merah selatan untuk kapal-kapal Barat dengan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal.


Ketegangan Tinggi

Ketegangan meningkat terutama sejak pembunuhan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut dan kepala politik Hamas di Teheran akhir bulan lalu. Israel mengklaim serangan pertama tetapi tidak membenarkan atau membantah pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala Hamas. Iran dan Hamas mengatakan Israel yang harus disalahkan.

Iran mengatakan akan membalas Israel, tetapi belum mengatakan bagaimana atau kapan. AS telah mengerahkan lebih banyak pasukan militer ke wilayah tersebut untuk melindungi Israel jika terjadi serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran atau Hizbullah.

Iran mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menyambut baik perundingan gencatan senjata tetapi bahwa perundingan tersebut “tidak terkait langsung dengan hak Iran untuk menanggapi Israel.”

BERITA TERKAIT

SUMBER: BUSSINES INSIDER, BLOOMBERG

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas