Media Israel: Enam Sandera yang Jasadnya Ditemukan, Mati Lemas Karena Gas Serangan IDF di Terowongan
Para sandera Israel tersebut mati lemas karena gas beracun yang dilemparkan tentara Israel dalam serangan di Jalur Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji upaya penemuan enam mayat sandera tersebut.
"Negara Israel akan terus melakukan segala upaya untuk memulangkan semua sandera kami — baik yang hidup maupun yang mati," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Selasa.
Sementara itu, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut laporan Al Jazeera.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.139 jiwa dan 92.743 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (19/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Euro News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(oln/khbrn/*)