Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigade Al Qassam Mengebom Tel Aviv Pakai Rudal M90, Pakar: Hamas Bisa Serang Israel Sesuka Hati

Pengeboman terhadap Tel Aviv adalah pesan Al Qassam untuk menegaskan kemampuannya dalam menyerang sedalam yang mereka inginkan di wilayah Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Brigade Al Qassam Mengebom Tel Aviv Pakai Rudal M90, Pakar: Hamas Bisa Serang Israel Sesuka Hati
rntv/tangkap layar
Petempur Hamas dari Brigade Al Qassam memuat rudal-rudal ke alat peluncur ganda atau multiple rocket launcher system (MRLS). 

"Dia (rudal ini) menyandang nama Ibrahim Maqadmeh," kata Al Duwairi.

Ibrahim Maqadmeh adalah seorang Palestina dan pemimpin senior Hamas di Jalur Gaza yang dibunuh oleh pasukan Israel. Makadmeh, salah satu pendiri Hamas dan pemimpin sayap militer kelompok tersebut, dituduh merencanakan beberapa serangan yang menewaskan 28 warga Israel.

Dalam sejumlah serangan Al Qassam sebelumnya, Al-Duwairi menyatakan kalau Brigade Al-Qassam menggunakan taktik yang sama.




"Mereka meluncurkan salvo rudal pada waktu yang berbeda untuk mengkonfirmasi pesan mereka bahwa mereka mampu dan memiliki sarana yang dapat digunakan untuk menyerang wilayah Israel," katanya.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut. (khaberni/HO)

Lokasi Peluncuran

Al-Duwairi tidak dapat memastikan apakah rudal tersebut diluncurkan dari terowongan atau dari atas tanah.

Dia menganalisis, jika rudal diluncurkan dari dalam terowongan, maka rudal tersebut akan berasal dari pangkalan tetap dan akan akurat menuju sasaran.

"Namun jika diluncurkan dari jarak jauh di atas tanah, mereka (rudal-rudal M90) akan berasal dari “pangkalan simultan” yang tidak tetap dan tingkat keakuratannya akan berkurang," katanya.

BERITA TERKAIT

Mengenai kemampuan Qassam meluncurkan rudal dari Khan Yunis, di mana operasi militer intensif dilakukan oleh tentara pendudukan Israel, Al-Duwairi mengatakan kalau ini bukan pertama kalinya Qassam diluncurkan dari daerah yang terdapat tentara pendudukan.

" (Peluncuran) Rudal sebelumnya telah diluncurkan dari jarak satu setengah kilometer atau kurang, Tentara pendudukan sendiri tidak mengakui hal ini," katanya.

Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi

Penembak runduk Brigade Al Qassam menembakkan senapan sniper Ghoul hasil produksi lokal Milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Penembak runduk Brigade Al Qassam menembakkan senapan sniper Ghoul hasil produksi lokal Milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza. (Brigade Al-Qassam/Media militer)

Khan Yunis Jadi Lokasi Mematikan Bagi IDF

Dalam banyak kasus penyergapan, Khan Yunis terbukti sebagai benteng terkuat Al Qassam, satu di antaranya karena keampuhan efektivitas milisi tersebut dalam mengelola pertempuran.

"Keefektifan milisi perlawanan Palestina bertempur di sana, menunjukkan bahwa operasi penembak jitu mempunyai dampak moral dan psikologis yang besar terhadap pendudukan," tambah Al-Duwairi.

Ia menjelaskan, senjata yang digunakan dalam operasi sniping adalah senapan “Ghoul”, yang dikembangkan dari senapan sniper Tiongkok, dan memiliki jangkauan dua ribu meter.

Adapun jangkauan ideal untuk sniping dari senjata ini adalah hingga 1800 meter, dan 14,5 meter.

"Peluru kaliber yang digunakan membuat pukulannya sangat mematikan dan dapat menembus target dan mengenai target lain setelahnya," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas