Brigade Al Qassam Mengebom Tel Aviv Pakai Rudal M90, Pakar: Hamas Bisa Serang Israel Sesuka Hati
Pengeboman terhadap Tel Aviv adalah pesan Al Qassam untuk menegaskan kemampuannya dalam menyerang sedalam yang mereka inginkan di wilayah Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Untuk menjelaskan proses penembakan dari sudut pandang teknis, Al-Duwairi mengatakan kalau penembak jitu menargetkan satu tentara meskipun ada tentara lain di sekitarnya.
"Karena senapan perlu diubah posisinya agar dapat menembak lagi," kata dia menjelaskan kalau penembakan cuma bisa dilakukan secara 'manual' satu demi satu.
Dia menjelaskan bahwa setiap operasi perlawanan terhadap pendudukan dikendalikan oleh keadaan tertentu, seperti sifat target dan keadaan di sekitarnya.
"Ini yang membuat milisi perlawanan menggunakan taktik tertentu dan senjata yang tepat untuk menargetkan tentara pendudukan melalui tembakan, peluru, dan tembakan misil, atau ambushment (penyergapan lewat jebakan).
Pakar militer itu juga menunjukkan kalau penyergapan dianggap sebagai jenis taktik militer yang paling sulit dilakukan oleh milisi perlawanan.
"Karena memerlukan pengaturan lebih dari satu tahap, seperti pengintaian, membaca dan memeriksa informasi, memvisualisasikan bentuk operasi yang dilakukan. pendudukan diperkirakan akan dilaksanakan, dan menyiapkan penyergapan yang sesuai," kata Al Duwairi.
Baca juga: Jebakan Canggih Al Qassam di Al-Zaytoun, Kombinasi Kamera dan Bom di Tembok Tewaskan Tentara Israel
Taktik Perlawanan yang Menguras Tentara Israel
Taktik menggunakan terowongan sebagai jebakan rupanya tidak hanya digunakan Brigade Al-Qassam - sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza.
Tentara Israel (IDF), rupanya meniru taktik serupa untuk memancing milisi perlawanan Palestina.
Hanya, terowongan jebakan buatan IDF itu rupanya terbaca oleh Al-Qassam.
Baca juga: Ranpur Israel Dihantam Roket Yassin-105 di Zlata, Ranjau Darat Qassam Robohkan Pasukan Infanteri IDF
Dilansir Khaberni, Brigade Al Qassam, Rabu (14/8/2024) menyatakan, mereka mampu mendeteksi adanya tiga terowongan palsu buatan IDF.
"Brigade Al Qassam mampu meledakkan 3 terowongan yang sebelumnya dijadikan jebakan oleh pasukan pendudukan di lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah," tulis pernyataan Al Qassam, dilansir Khaberni.
Pernyataan ini mengindikasikan IDF mengunakan sejumlah cara tak umum dalam menghadapi taktik milisi perlawanan Palestina.
Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi
Lazimnya, terowongan ini digunakan Al Qassam, selaku pihak yang bertahan, untuk melancarkan serangan balik terhadap IDF yang berstatus sebagai penyerang.
Sergapan-sergapan ini rupanya membuat IDF kewalahan dan frustasi hingga menggunakan metode membuat terowongan palsu dengan harapan petempur Al Qassam terpancing masuk.