Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Kecam Pernyataan Ben Gvir soal Rencana Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa

Pernyataan Ben Gvir terkait rencana membangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa tuai kecaman. Salah satunya, Arab Saudi yang menentang keras rencana tersebut

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Arab Saudi Kecam Pernyataan Ben Gvir soal Rencana Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa
AFP/AHMAD GHARABLI
Pemandangan kompleks Masjid Al-Aqsa diambil dari lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur, pada 20 Oktober 2023. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) 

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk memasang bendera Israel di lokasi tersebut.

“Jika saya boleh melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut,” kata Ben-Gvir, dikutip dari Al Jazeera.

Berdasarkan status quo yang telah berlaku selama puluhan tahun yang dipertahankan oleh otoritas Israel, warga Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi kompleks di Yerusalem Timur.

Namun mereka tidak diperbolehkan melakukan ibadah dan memperlihatkan simbol-simbol keagamaan di situs tersebut.

Sementara itu, Ben Gvir selalu mengunjungi tempat suci tersebut.

Sejak menjabat pada Desember 2022, Ben Gvir terhitung sudah mengunjungi Al-Aqsa selama 6 kali.

Kunjungannya ke Masjid Al-Aqsa selalui menuai kecaman keras dari berbagai pihak.

BERITA TERKAIT

Pasalnya, kedatangan Ben Gvir di Masjid Al-Aqsa selalui memiliki tujuan yang sama yaitu agar kaum Yahudi dapat beribadah di lokasi tersebut.

Namun sayanganya, beberapa penganut Yahudi Ortodoks tidak setuju dengan usulan Ben Gvir.

Mereka menganggap tempat itu terlalu suci untuk dimasuki orang Yahudi.

Menurut para rabi terkemuka, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun dari Al-Aqsa karena kesuciannya.

Politisi Yahudi ultra-Ortodoks juga mengecem upaya Ben Gvir.

Menteri Dalam Negeri Moshe Arbel, sebelumnya menyebut komentar Ben-Gvir mengenai subjek tersebut sebagai “penistaan ​​agama”.

"Larangan doa orang Yahudi di Temple Mount merupakan sikap semua orang besar Israel selama beberapa generasi," kata Arbel.

Sementara itu, Kompleks Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas Palestina.

Orang-orang Yahudi juga menganggap tempat ini sebagai lokasi Kuil Pertama dan Kedua yang terakhir dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 Masehi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Arab Saudi, Ben Gvir dan Masjid Al-Aqsa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas