Jumlah Warga Israel Kecanduan Judi sejak Perang Gaza Meningkat, Banyak Dilakukan oleh Veteran
Jumlah warga Israel yang kecanduan judi dilaporkan meningkat sejak perang di Jalur Gaza pecah.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Jumlah warga Israel yang kecanduan judi dilaporkan meningkat sejak perang di Jalur Gaza pecah.
Bahkan, laporan menyebutkan ada satu dari enam warga Israel yang kecanduan judi.
Seorang pecandu judi dengan nama samaran Jackie mengungkapkan masalah yang dialaminya akibat judi.
“Sudah empat bulan dan tiga hari saya berhenti berjudi. Kenyataannya, saya hampir tidak bisa bertahan. Saya terus mengalami badai emosi, menjadi sedih, marah, dan bingung,” kata Jackie dikutip dari Yedioth Ahronoth.
“Saya tidak punya kartu kredit, saya tidak punya menarik uang dari ATM, saya bahkan tidak punya 20 shekel karena saya tahu bahwa saya punya, saya akan menghabiskannya untuk berjudi.”
Salah satu pecandu lainnya, Orna (bukan nama sebenarnya), menceritakan pengalamannya berjudi.
“Saya tumbuh di rumah yang sangat bagus. Rumah itu punya segalanya, kecuali kasih sayang. Saya seorang putri, tetapi tidak ada yang bertanya apa yang saya lakukan. Jadi, saya mencari cinta dan emosi di tempat lain,” kata Orna.
Orna kecanduan judi setelah berhenti bekerja sebagai perawat. Dia kehilangan uang pensiun, tabungan, dan apartemennya karena judi.
Bahkan, dia pernah mencuri dan tertangkap. “Tak ada yang bisa memahami seorang yang kecanduan, kecuali pecandu lainnya.”
Kepala Lab Bidang Kecanduan dan Pemulihan di Universitas Tel Aviv, Prof. Belle Gavriel-Fried, menyebutkan bahwa kecanduan adalah fenomena biologis-psikis-sosial.
“Faktor biologis memperlihatkan kurangnya dopamie dalam otak, dan orang itu mencari hadiah,” kata Gavriel-Fried.
Baca juga: 10.000 IDF Tewas, Terluka Bahkan Hilang usai Perang di Gaza, Ribuan Pasukan Zionis Depresi
“Faktor psikologis melibatkan penghargaan diri yang rendah, kecenderungan untuk depresi, cemas, dan lainnya.”
Bulan ini Gavriel-Fried dan beberapa peneliti lainnya menerbitkan hasil kajian yang berjudul “Perilaku Berjudi di Israel Tahun 2023”.
Kajian itu melibatkan sekitar 4.000 warga Israel, baik dari masyrakat umum maupun dari para penjudi.