Pejuang Palestina Bentrok Hebat dengan Pasukan Israel di Tepi Barat, Ledakkan Bom Berkekuatan Tinggi
Brigade Al-Quds menyatakan, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan hebat dengan pasukan pendudukan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan tembakan tank Israel mencegah krunya menjangkau orang-orang yang terkubur setelah sebuah rumah hancur di Khan Younis, sementara pengeboman Israel terus berlanjut di Gaza dan serangan di wilayah selatan dan tengah meningkat.
Setidaknya tujuh warga Palestina tewas di Tepi Barat yang diduduki ketika militer Israel melancarkan operasi militer skala besar yang melibatkan ratusan tentara di Kota Jenin dan Tulkarem.
Sebanyak 20 orang tewas dalam serangan terbaru Israel yang terutama menargetkan Deir el-Balah di Gaza tengah dan Khan Younis di selatan.
Setidaknya 646 warga Palestina, termasuk 148 anak-anak, telah tewas oleh tentara dan pemukim Israel di wilayah yang diduduki.
Ini termasuk 128 warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, menurut PBB.
Lebih dari 5.400 warga Palestina juga terluka.
Baca juga: Tentara Israel Temukan Tawanan di Gaza Selatan, Tawanan Kemungkinan Dibebaskan Brigade Al Qassam
Serangan tentara Israel telah menjadi kejadian setiap malam di kota-kota dan desa-desa, dengan 10.200 warga Palestina ditangkap oleh tentara Israel, menurut Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.
Kelompok yang sama melaporkan bahwa setidaknya 3.432 warga Palestina ditahan di penjara militer Israel tanpa dakwaan dengan status “penahanan administratif”, sebuah tindakan darurat yang diwarisi Israel dari Mandat Inggris untuk Palestina.
Sebanyak 1.432 rumah Palestina dan bangunan lainnya telah dihancurkan, menyebabkan 3.270 warga Palestina mengungsi, menurut PBB.
Setidaknya 19 warga Israel tewas dalam serangan Palestina sejak Oktober, menurut pejabat Israel.
Terdapat 40.476 orang yang tewas dan 93.647 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.
(Tribunnews.com/Nuryanti)