Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintahan Netanyahu dalam Ancaman, Oposisi Serukan Aksi Koordinasi untuk Pemakzulan

Ketua Demokrat Yair Golan mengadakan pertemuan darurat bagi para pemimpin oposisi untuk membahas aksi pemakzulan PM Israel.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Pemerintahan Netanyahu dalam Ancaman, Oposisi Serukan Aksi Koordinasi untuk Pemakzulan
X/Twitter
Ketua Demokrat Yair Golan merilis video yang menyerukan untuk mengadakan pertemuan darurat bagi para pemimpin oposisi untuk membahas aksi pemakzulan PM Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (28/8/2024) 

Mengetahui seruan Golan untuk Partai Oposisi, Yair Lapid yang merupakan pemimpin oposisi Israel berjanji akan bekerja sama untuk meruntuhkan pemerintahan Netanyahu.

Lapid menilai bahwa apa yang dilakukan Netanyahu terhadap Israel adalah sebuah bencana.

“Kami akan terus bekerja dengan semua bagian oposisi, di depan dan di belakang layar, sampai pemerintah bencana yang menghancurkan negara ini digulingkan," tegasnya.

Media Israel: Netanyahu Hanya Memberikan Harapan Palsu




Sebuah surat kabar di Israel, Hareetz mengungkapkan bahwa selama ini Netanyahu hanya memberikan harapan palsu bagi warga Israel.

Oleh karena itu, media tersebut dengan tegas meminta agar Netanyahu tidak boleh dibiarkan memberikan harapan palsu terutama terkait pembebasan sandera.

"Netanyahu tidak boleh dibiarkan membuat publik sibuk dengan harapan palsu tentang kembalinya para sandera," tulis media Hareetz, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Menurut Hareetz, apa yang dilakukan Netanyahu membuka jalan menuju kekacauan.

BERITA TERKAIT

"Pada saat yang sama secara bertahap memungkinkan kematian mereka sambil membuka jalan bagi kekacauan di Timur Tengah," katanya.

Editorial tersebut diakhiri dengan seruan kepada publik untuk bangun dan mendesak Netanyahu agar melek untuk menyelamatkan sandera.

“Masyarakat sebaiknya segera bangun, sementara beberapa sandera masih hidup,” tambahnya.

Pejabat keamanan, anggota oposisi, dan keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan karena takut pemerintahannya akan runtuh dan ia bisa kehilangan jabatannya.

Selama hampir sembilan bulan, upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan telah terhenti.

Ini karena desakan Netanyahu untuk melanjutkan perang dan mempertahankan kontrol militer atas Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir-Gaza dan Persimpangan Netzarim antara Gaza utara dan selatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Netanyahu, Oposisi Israel dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas