Pemimpin Hamas Serukan Operasi Kesyahidan Lawan Agresi Israel di Tepi Barat
Perlawanan yang wajib dilakukan oleh semua entitas Palestina di semua lini melawan agresi militer Israel ini bisa dilakukan dengan operasi kesyahidan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
WAFA melaporkan bahwa IDF telah mendirikan pos pemeriksaan militer di lingkungan Muslakh di kamp tersebut untuk memeriksa penduduk sebelum mereka pergi.
Langkah tersebut telah membangkitkan kenangan akan evakuasi paksa yang rutin dilakukan oleh Pasukan Pendudukan Israel di Gaza, yang sering kali mendahului serangan militer di berbagai lingkungan.
Dalam perkembangan terkait, Menteri Luar Negeri Pendudukan Israel, Israel Katz, secara terbuka menyerukan evakuasi warga sipil Palestina dari Tepi Barat, yang mengacu pada operasi serupa di Gaza.
Pernyataan Katz, yang dibagikan di platform media sosial X, menekankan bahwa Tepi Barat harus diperlakukan dengan tingkat respons militer yang sama seperti Gaza.
Katz menyatakan, "Ini adalah perang terhadap segalanya."
Aksi militer terbaru oleh Pasukan Pendudukan Israel dimulai pada Rabu pagi, yang menargetkan kota-kota di seluruh Tepi Barat utara, termasuk Jenin, Tubas, dan Tulkarm.
Sejauh ini, 11 warga Palestina telah tewas, dengan banyak lainnya terluka, meskipun jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Kampanye militer ini adalah yang terbesar di wilayah tersebut sejak 2002, menurut laporan media Ibrani.
Sejak peluncuran Operasi Banjir Al Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023, Pasukan Pendudukan Israel telah mengintensifkan serangan mereka ke kota-kota Tepi Barat.
Serangan udara Pendudukan Israel di Gaza juga meningkat, dengan lebih dari 70 serangan udara dilaporkan sejak dimulainya kampanye militer.
Seiring dengan terus berkembangnya situasi, ketegangan di wilayah tersebut tetap tinggi, dengan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.
Gubernur Jenin: Pasukan Israel Mau Menyerang Rumah Sakit Jenin
Seperti di Gaza, Tentara Israel juga berniat menyerang rumah sakit-rumah sakit di Tepi Barat dengan dalih memburu para milisi perlawanan Palestina yang terluka.
Gubernur Jenin, Kamal Abu Al-Rub, mengumumkan kalau pihak Tentara Pendudukan Israel memberi tahu mereka tentang niatnya untuk menyerang Rumah Sakit Pemerintah Jenin.
Dalam perkembangan terkait, seorang koresponden RNTV melaporkan pada Rabu kalau pasokan listrik ke kamp pengungsi Jenin telah terputus sepenuhnya, persis Gaza di awal pecah perang pada 7 Oktober 2023 silam.