Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uni Eropa Incar Dua Menteri Ekstremis Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir Dibidik Sanksi

Bidikan ini menyasar sejumlah menteri Israel kelompok ekstrem kanan yang menyerukan hasutan kejahatan perang bagi IDF dalam operasi di Gaza-Tepi Barat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Uni Eropa Incar Dua Menteri Ekstremis Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir Dibidik Sanksi
khaberni
Dua menteri kabinet Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich (kanan) dan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Itamar Ben-Gvir. 

Meski begitu, AS hanya menjatuhkan sanksi pada individu atau organisasi kecil, bukan menjatuhkan sanksi kepada menteri pemerintah yang memimpin kebijakan seputar pemukiman.

Israel Lancarkan Serangan Terbesar di Tepi Barat sejak Intifada Kedua

Militer Israel saat ini tengah melaksanakan operasi besar-besaran di Tepi Barat, Rabu (28/8/2024).

Sumber-sumber militer mengatakan kepada Times of Israel, bahwa serangan itu diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.

Channel 12 Israel mengatakan empat batalyon terlibat dalam serangan itu, termasuk pasukan darat dan angkatan udara.

Sementara itu, lembaga penyiaran publik Kan News melaporkan bahwa serangan itu adalah yang terbesar yang dilakukan oleh militer Israel sejak serangan "Perisai Pertahanan" tahun 2002 pada puncak Intifada Kedua.

Tak lama setelah serangan dimulai, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyerukan evakuasi sementara terhadap warga Palestina dari beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Katz mengatakan, militer bekerja secara intensif di kamp-kamp pengungsi di Jenin dan Tulkarm untuk menggagalkan infrastruktur Iran yang ia klaim ada di sana.

Baca juga: Israel Anggap Tepi Barat Ancaman, Operasi Militer Besar di Sana Dimulai, Akan Dibuat Seperti Gaza?

Berita Rekomendasi

Sementara itu, kelompok bersenjata Palestina di kota-kota yang menjadi sasaran, termasuk cabang lokal Hamas, Jihad Islam, dan Fatah, mengatakan anggota mereka berhadapan dengan militer Israel.

Media berita Israel Hayom melaporkan pertempuran di kamp antara tentara Israel dan warga Palestina sebagai "pertempuran yang berat dan sulit."

Apa Itu Intifada?

Mengutip organisasi pendidikan pro-Palestina MAKAN, intifada adalah pemberontakan atau perlawanan massa terhadap pendudukan Israel.

Intifada Kedua, juga dikenal sebagai Intifada Al-Aqsa, berlangsung dari 28 September 2000 hingga 8 Februari 2005.

Intifada Kedua dipicu kunjungan calon Perdana Menteri Israel saat itu, Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsa, yang dianggap sebagai provokasi oleh banyak warga Palestina.

Intifada Kedua melibatkan kekerasan yang lebih besar dibandingkan dengan Intifada Pertama, dengan banyak bentrokan bersenjata dan serangan bom.

Sekitar 3.000 warga Palestina dan 1.000 warga Israel terbunuh antara September 2000 dan Februari 2005.

Sementara itu Intifada Pertama (1987-1993), juga dikenal sebagai "Intifada Batu", adalah pemberontakan yang dimulai pada akhir tahun 1987 dan berlangsung hingga ditandatanganinya Perjanjian Oslo pada tahun 1993.

Pemberontakan ini ditandai dengan protes massa, pemogokan, dan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas