Topan Shanshan Hantam Jepang, Penerbangan dan Kereta Api Dibatalkan, Ribuan Warga Dievakuasi
Topan Shanshan menerjang Pulau Kyushu, Jepang pada hari Kamis (29/8/2024) hingga membuat transportasi umum dibatalkan dan ribuan warga dievakuasi.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pihak berwenang telah memerintahkan lebih dari empat juta orang untuk mengungsi.
Namun menteri penanggulangan bencana Yoshifumi Matsumura mengatakan dari jumlah tersebut, hanya sekitar 30.000 orang yang dievakuasi hingga Kamis (29/8/2024).
Badai tersebut diperkirakan akan bergerak menuju wilayah Jepang bagian tengah dan timur, termasuk Tokyo, selama akhir pekan.
Lebih dari 100 Orang Terluka
Lembaga Penyiaran Nasional Jepang, NHK melaporkan bahwa 104 orang terluka akibat topan Shanshan.
Topan Shanshan juga menewaskan 4 orang dan dua warga hilang, dikutip dari Independent.co.uk.
Di Teluk Kagoshima, seorang pria berusia 60-an hilang setelah jatuh dari perahu kecil pada Rabu malam.
Jenazah kemudian ditemukan oleh penjaga pantai jepang di sekitar pantai.
Seorang pria berusia 80-an lainnya hilang di Chikujo, prefektur Fukuoka, setelah mengamati sungai.
Sebuah mayat ditemukan di sungai, dan pihak berwenang melanjutkan penyelidikan mereka.
Shanshan adalah sistem badai besar ketiga yang melanda Jepang bulan ini.
Pada awal bulan, Jepang dilanda Topan Ampil yang mengganggu transportasi dan menyebabkan cedera serta kerusakan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)