Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Strategisnya Jenin yang Dikepung IDF, Israel Aji Mumpung Jelang Jeda Perang 3 Hari

Jenin di Tepi Barat telah dikepung IDF menjadi medan perang berburu Hamas, Israel brutal jelang jeda perang tiga hari untuk vaksinasi polio

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Mengenal Strategisnya Jenin yang Dikepung IDF, Israel Aji Mumpung Jelang Jeda Perang 3 Hari
khaberni
Pasukan Israel (IDF) dalam agresi militer di Gaza. Jenin di Tepi Barat telah dikepung IDF menjadi medan perang berburu Hamas, Israel brutal jelang jeda perang tiga hari untuk vaksinasi polio 

Namun kekuatan mereka juga tumbuh dari apa yang dikatakan para kritikus sebagai kelemahan Abbas, yang formula negosiasi kenegaraannya dengan Israel gagal pada tahun 2014, tanpa ada pemulihan di masa mendatang, dan dianggap memiliki ketidakmampuan dan korupsi yang endemik di dalam PA.

Israel mengatakan kamp pengungsi Jenin merupakan pusat perencanaan dan persiapan serangan militan serta tempat berlindung yang aman bagi para pejuang yang didanai oleh Hamas atau Jihad Islam.

Jenin menjadi lokasi sejumlah kekerasan terburuk selama Intifada Kedua, yang dimulai setelah gagalnya perundingan perdamaian yang didukung AS pada tahun 2000 dan berkembang menjadi konflik bersenjata antara Israel dan kelompok militan Palestina.




Pada bulan April 2002, Israel melancarkan serangan lapis baja besar-besaran terhadap kamp pengungsi Jenin, bagian dari operasi Tepi Barat yang lebih luas yang menurut Israel bertujuan untuk menghentikan serangan militan termasuk serangkaian bom bunuh diri yang mematikan.

Laporan PBB yang dikeluarkan pada Agustus 2002 mengatakan 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jenin, setengahnya adalah warga sipil, sementara Israel kehilangan 23 tentara di sana.

Laporan tersebut, yang membantah klaim kepala negosiator Palestina saat itu, Saeb Erekat, bahwa 500 orang telah tewas di Jenin, menyalahkan semua pejuang karena menempatkan warga sipil dalam bahaya.

Laporan tersebut mencantumkan lebih banyak pelanggaran yang dilakukan Israel daripada Palestina, terutama penolakan Israel untuk mengizinkan pekerja kemanusiaan memasuki kamp. Namun, laporan itu juga mengatakan bahwa para pejuang Palestina tinggal di rumah-rumah warga sipil.

BERITA TERKAIT

Jenin kembali muncul sebagai titik api di tengah gelombang kekerasan Israel-Palestina yang telah mengguncang Tepi Barat selama lebih dari dua tahun, dengan sering terjadinya konfrontasi yang berujung kematian.

Kekerasan di Jenin terus berlanjut pada tahun 2024.

Pada bulan Mei, pasukan Israel menewaskan 10 warga Palestina dan melukai 25 lainnya. Seorang dokter dan seorang remaja termasuk di antara mereka yang tewas dalam operasi besar yang melibatkan puluhan kendaraan.

Pada bulan Juni, pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dan melukai sedikitnya 13 lainnya dalam serangan di Jenin.

Bulan ini, Israel mengatakan telah menewaskan dua militan senior Hamas dalam serangan udara terhadap mobil mereka di Jenin.

Kebrutalan Israel Jelang Jeda Perang

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyaksikan konferensi pers setelah pertemuan trilateral dengan rekan-rekannya, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski dan Menteri Luar Negeri Rumania Luminita Odobescu di Pruszkow, di pinggiran Warsawa, Polandia, pada 26 Juni 2024.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyaksikan konferensi pers setelah pertemuan trilateral dengan rekan-rekannya, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski dan Menteri Luar Negeri Rumania Luminita Odobescu di Pruszkow, di pinggiran Warsawa, Polandia, pada 26 Juni 2024. ((Foto oleh Aleksander Kalka/NurFoto))

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan pada hari Jumat bahwa Israel telah melakukan "kebrutalan sistematis" di Tepi Barat seperti yang dilakukan di Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

“Israel tidak hanya melakukan genosida di Gaza, tetapi sekarang memperluas perang ini ke Tepi Barat, Lebanon, dan mungkin negara-negara lain yang dianggapnya sebagai musuh yang tidak dapat kita ketahui atau prediksi,” kata Fidan dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Slovenia di Ljubljana, dikutip dari MEMO.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas