Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Sandera Marah, Sebut Netanyahu Sengaja Membiarkan Para Tawanan Mati

Hamas mengatakan desakan PM untuk tetap berada di Koridor Philadelphia menghambat perundingan gencatan senjata.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Keluarga Sandera Marah, Sebut Netanyahu Sengaja Membiarkan Para Tawanan Mati
EDRIEN ESTEVES/ AFPTV/ AFP
Demonstran Israel menuntut kesepakatan penyanderaan, berunjuk rasa menentang Netanyahu, 31 Agustus 2024 

Pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media Saudi Asharq News bahwa tuntutan Israel untuk tetap berada di Koridor Philadelphia menghalangi kemajuan negosiasi untuk kesepakatan gencatan senjata sandera.

Pejabat itu menambahkan, pertemuan puncak negosiasi yang diadakan di Doha awal bulan ini sebenarnya tidak menghasilkan terobosan pada salah satu isu utama.

Israel menuntut, agar lima titik pengawasan dipertahankan di sepanjang Koridor Philadelphia, 300-400 meter di Rafah, Gaza selatan.




"Koridor Philadelphia adalah isu utama dalam negosiasi antara kami dan Israel," kata pejabat itu, Sabtu (31/8/2024).

"Ketika Netanyahu memilih untuk mempertahankan tentara di rute tersebut, ia ingin mengakhiri negosiasi dan melanjutkan perang."

Laporan Asharq News juga mengatakan, masih ada perbedaan pendapat besar mengenai keberadaan militer Israel di Koridor Netzarim dan tuntutan Israel untuk veto atas pembebasan tahanan Palestina jika kesepakatan tercapai.

Update Perang Israel-Hamas

Berikut perkembangan terbaru situasi perang di Jalur Gaza dan Tepi Barat, seperti dilansir Al Jazeera.

BERITA TERKAIT

- Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengecam Israel karena telah melakukan kehancuran besar-besaran di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Pasukan Israel terus mengepung daerah tersebut, membuat penduduk Palestina kehilangan akses terhadap makanan, air, listrik, dan internet.

- Pejabat kesehatan Palestina mengatakan gencatan senjata yang sesungguhnya diperlukan di Jalur Gaza agar kampanye vaksinasi polio berhasil.

Sebab, Israel terus menggempur daerah kantong itu, menewaskan sedikitnya 61 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Bentrokan Sengit Masih Berlanjut di Jenin, Tewaskan Komandan Batalion Israel

- Ribuan pengunjuk rasa Israel kembali turun ke jalan-jalan Tel Aviv, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata segera dengan Hamas dan mengamankan pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza.

- Setidaknya 40.691 orang telah tewas dan 94.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas