Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tepi Barat Bisa Produksi Bom Sendiri, Pakar Israel: Tak Lagi Pakai Batu, Kini Mirip Hizbullah

Milisi Perlawanan di Tepi Barat, kini sudah tidak lagi menggunakan batu sebagai alat perlawanan, melainkan peledak yang bisa menghancurkan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tepi Barat Bisa Produksi Bom Sendiri, Pakar Israel: Tak Lagi Pakai Batu, Kini Mirip Hizbullah
khaberni/HO
Milisi perlawanan Palestina, Brigade Al Qassam, menargetkan kendaraan tempur (Ranpur) tentara pendudukan Israel (IDF) di Tepi Barat. 

Pernyataan itu membenarkan bahwa Brigade Al-Quds melakukan pertempuran ini dengan faksi-faksi lain milisi perlawanan Palestina, seperti Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.

"Dengan didampingi para pahlawan faksi perlawanan Palestina, perlawanan bersatu dan tabah hingga kemenangan jelas," kata pernyatan itu.

Tentara Israel beraksi selama penyerbuan di kamp pengungsi Palestina Nur Shams di dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 28 Agustus 2024. - Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam penyerbuan dan serangan Israel di beberapa kota di utara Tepi Barat yang diduduki, kata juru bicara Bulan Sabit Merah pada 28 Agustus. Operasi itu dilakukan dua hari setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di Tepi Barat yang menurut Otoritas Palestina menewaskan lima orang. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Tentara Israel beraksi selama penyerbuan di kamp pengungsi Palestina Nur Shams di dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 28 Agustus 2024. - Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam penyerbuan dan serangan Israel di beberapa kota di utara Tepi Barat yang diduduki, kata juru bicara Bulan Sabit Merah pada 28 Agustus. Operasi itu dilakukan dua hari setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di Tepi Barat yang menurut Otoritas Palestina menewaskan lima orang. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP) (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Brigade Al Qassam Sergap IDF di Jenin

Sementara itu, Brigade Al-Qassam pada Minggu (1/9/2024) menyatakan kalau mereka menyergap pasukan Israel di lingkungan Al-Damj di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Penyergapan dilakukan setelah pasukan IDF itu maju menuju sebuah rumah dengan pejuang perlawanan di dalamnya.

"Al-Qassam menjelaskan bahwa mereka menargetkan anggota pasukan di lingkungan Al-Damj dengan alat peledak dan bentrok dengan mereka, menyebabkan mereka “meninggal dan terluka,” dan mereka melihat helikopter evakuasi," tulis Khaberni.

Pasukan Israel (IDF) dalam operasi militer di Tepi Barat. Dalam tiga hari terakhir sejak Rabu (28/8/2024) IDF menyerbu kota-kota di Tepi Barat bagian utara seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Belakangan, IDF memperluas operasi ke Tepi Barat bagian selatan seperti Hebron.
Pasukan Israel (IDF) dalam operasi militer di Tepi Barat. Dalam tiga hari terakhir sejak Rabu (28/8/2024) IDF menyerbu kota-kota di Tepi Barat bagian utara seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Belakangan, IDF memperluas operasi ke Tepi Barat bagian selatan seperti Hebron. (rntv/tangkap layar)

Pertempuran Sengit di Jenin

Dalam konteks penyerbuan di Jenin ini, tentara Israel menyatakan telah mengebom sekelompok militan Palestina yang melemparkan alat peledak di wilayah Jenin.

Sumber-sumber Palestina mengatakan kalau bentrokan sengit terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan di kamp Jenin, menurut Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

Seorang warga Palestina menjadi korban meninggal dan seorang lainnya terluka dalam pemboman pendudukan di sebuah lokasi di kota Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin.

Lebanonisasi di Tepi Barat

Kian kerasnya pertempuran dan perlawanan dari milisi Palestina di Tepi Barat, menjadi kekhawatiran besar di kalangan tentara dan pimpinan intelijen Israel

Media Israel melaporkan kekhawatiran, pihak keamanan Israel khawatir terjadi "Lebanonisasi" pada pola perlawanan milisi Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Yordania Diduga Bantu Israel: Mau Sabotase Rujuk Hamas-Fatah di China, Kirim Tentara ke Tepi Barat

Sebab, pola yang digunakan milisi Palestina di Tepi Barat saat ini, mengingatkan mereka pada pertempuran melawan Hizbullah pada tahun 1990-an selama pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Saat itu, IDF menghadapi perlawanan HIzbullah dengan penggunaan alat peledak pada masa itu yang mirip-mirip dengan pola milisi Palestina saat ini.

Aktivitas Perlawanan Palestina di Tepi Barat telah mengalami perkembangan yang signifikan dan penting sejak operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, dengan meningkatnya penggunaan improvised explosive device (IED) alias bom rakitan.

Baca juga: Bahan Baku dari Yordania, Tepi Barat Bisa Produksi Rudal Secanggih Produk Gaza Buat Hancurkan Israel

Saluran Israel, Kan TV, melaporkan bahwa hal ini menjadi kekhawatiran utama karena ancaman di Tepi Barat semakin parah akhir-akhir ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas