Yordania Konfirmasi Kasus Cacar Monyet atau Mpox, Dialami Pria Non-Yordania, Segera Diisolasi di RS
Yordania, pada hari Senin (2/9/2024), mengonfirmasi kasus pertama virus mpox yang menular di Kerajaan itu, Anadolu Agency melaporkan.
Penulis: Muhammad Barir
Kementerian Kesehatan Yordania telah mencatat kasus mpox pada seorang penduduk non-Yordania, kantor berita negara Petra mengatakan pada hari Senin, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut saat ini sedang diisolasi.
Kementerian Kesehatan menyatakan, kasus ini bukan yang pertama di kerajaan itu, karena pernah tercatat satu kasus pada 2022.
Kementerian mengatakan kasus tersebut menimpa seorang pria berusia 33 tahun, tanpa mengidentifikasi kewarganegaraannya.
Kementerian Kesehatan pada hari Senin mengatakan seorang pria non-Yordania didiagnosis menderita Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Menurut sebuah pernyataan, pria berusia 33 tahun yang terinfeksi itu saat ini diisolasi di Rumah Sakit Al-Bashir dalam kondisi stabil. Ia telah dinyatakan positif di laboratorium Kementerian Kesehatan.
Kementerian mengatakan akan mengumumkan kasus cacar monyet dengan "transparansi penuh." Dikatakan bahwa pihaknya siap menangani setiap perkembangan penyakit sesuai dengan rencana respons nasional.
Menurut pernyataan tersebut, kasus cacar monyet pertama yang tercatat di Jordania terjadi pada 9/8/2022 dan penyebaran penyakit tersebut berhasil dihindari.
Afrika akan mengamankan hampir satu juta vaksin mpox
Badan pengawas kesehatan Uni Afrika pada hari Rabu mengatakan pihaknya hampir mengamankan hampir satu juta dosis vaksin mpox, mendesak produsen untuk berbagi teknologi pembuatan vaksin guna memerangi penyakit tersebut.
Afrika berada di garis depan dalam perang melawan mpox, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat internasional awal bulan ini terkait penyebaran penyakit virus tersebut.
"Kami tengah bergerak menuju pengamanan hampir satu juta dosis vaksin mpox," kata Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) Jean Kaseya dalam pertemuan regional WHO di Kongo-Brazzaville.
Beberapa negara telah berjanji untuk mengirim vaksin ke negara-negara Afrika yang dilanda wabah, Spanyol sendiri menjanjikan 500.000 dosis.
Kaseya mengatakan 215.000 dosis vaksin telah "diamankan" dari produsen Denmark, Bavarian Nordic, tetapi mendesak produsen itu untuk berbagi pengetahuan yang dibutuhkan agar vaksin tersebut dapat diproduksi secara lokal.
"Kami sampaikan kepada Bavarian Nordic bahwa kami perlu melakukan transfer teknologi kepada produsen di Afrika," katanya, seraya menambahkan bahwa ia yakin vaksin mpox akan segera dibuat di Afrika.
Sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, mpox adalah penyakit virus yang ditularkan dari hewan ke manusia yang juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia, menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit.