Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rentetan Roket Hizbullah Hantam Kota Zarit Israel, Nilai Tukar Mata Uang Shekel Drop

Serangan ini menjadi tambahan dari total sekitar 65 roket yang ditembakkan oleh Hizbullah hari ini ke wilayah Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rentetan Roket Hizbullah Hantam Kota Zarit Israel, Nilai Tukar Mata Uang Shekel Drop
JALAA MAREY/AFP
Roket yang ditembakkan kelompok Hizbullah Lebanon diintersep (dicegat) oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel di wilayah Upper Al-Jalil (Galilea Atas) pada 15 Juli 2024. 

IDF menangkis beberapa roket. Ada sejumlah roket yang jatuh di area terbuka. Ada pula laporan hantaman langsung.

Serangan Hizbullah terjadi ketika puluhan ribu siswa Israel sedang berada di sekolah. Israel belum memutuskan apakah siswa di Israel utara akan menghentikan kegiatan pembelajaran.

Sebelum 25 Agustus, Hizbullah pernah meluncurkan 100 atau bahkan 200 roket ke Israel utara. Biasanya Hizbullah rutin meluncurkan puluhan roket per hari.

Adapun pada 25 Agustus, Hizbullah menembakkan 250 hingga 350 roket. Itu adalah serangan terbesar ke Israel selama perang saat ini.

Selepas itu, jumlah roket yang ditembakkan Hizbullah menurun. Hizbullah jarang menembakkan lebih dari 30 roket.

Hizbullah diyakini masih memiliki 140.000 roket. Sebelum perang, jumlah roket Hizbullah diperkirakan mencapai 150.000.

Warga Israel Utara Marah

Bulan lalu warga di Israel utara mengamuk dan mengungkapkan kemarahannya kepada pemerintah.

Berita Rekomendasi

Mereka merasa serangan IDF ke Lebanon akhir pekan lalu “tidak mencukupi”. Di samping itu, mereka mengaku “ditelantarkan”.

Adapun serangan itu adalah balasan Israel atas serangan besar Hizbullah.

Ketua Dewan Regional Mateh Asher, Moshe Davidovitch, mengungkapkan kemarahannya kepada Menteri Pendidikan Kisch.

Baca juga: Tepi Barat Bisa Produksi Bom Sendiri, Pakar Israel: Tak Lagi Pakai Batu, Kini Mirip Hizbullah

Kala itu Davidovitch mengklaim tidak akan membuka sekolah hingga militer Israel bisa memastikan keamanan warga Israel utara.

“Saya sudah muak dengan pertunjukan itu. Kita tidak akan memulai tahun ajaran sekolah di tempat yang tidak terlindungi. Penduduk akan menderita [karena keputusan ini], tetapi kemudian mereka akan berterima kasih karena tidak ada yang terluka. Kemarin kalian [pemerintahan Benjamin Netanyahu] menunjukkan kepada kami betapa kalian menganggap rendah kami,” ujar Davidovitch dikutip dari The Cradle.

Dia mengatakan pemerintah Israel tak akan pernah dimaafkan atas hal itu.

“Fakta bahwa kalian meninggalkan kami dan membakar kami hidup-hidup akan tercatat. Kalian menelantarkan kami dan melemparkan kami kepada anjing.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas