Bos Pentagon Sebut Ukraina Punya Rudal Balistik Lokal, Tak Perlu ATACMS Untuk Serang Wilayah Rusia
Amerika Serikat bersikeras tidak memberikan izin UKraina untuk menyerang daratan Rusia dengan rudal ATCMS buatan 'Paman Sam'.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat bersikeras tidak memberikan izin UKraina untuk menyerang daratan Rusia dengan rudal ATCMS buatan 'Paman Sam'.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa alasan terbaru AS takmemberi izin Ukraina adalah kini Kiev telah memiliki kemampuan menyerang Rusia dengan rudal buatan sendiri.
"Ukraina sudah memiliki kemampuan signifikan untuk menyerang target di luar kemampuan ATACMS atau Storm Shadow. Rusia telah memindahkan pesawat yang mereka gunakan untuk KAB di luar jangkauan ATACMS. Kami fokus membantu mereka (Ukraina) agar lebih efektif dalam mempertahankan wilayah mereka," kata Austin dalamm pertemuan di Ramstein, Jerman, Jumat (6/9/2024) dikutip dari Strana.
Baca juga: Berlin Terus Pasok Sistem Pertahanan Udara IRIS-T ke Ukraina, Ancaman Nyata bagi Sukhoi Su-35 Rusia
Rusia telah memindahkan pangkalan militer udaranya ke wilayah di luar jangkauan ATACMS yang mampu menyerang hingga jarak 350 kilometer.
Washington tidak menyembunyikan fakta bahwa mereka khawatir eskalasi berikutnya dalam hubungan dengan Rusia dan Amerika akan terseret ke dalam perang.
Selain itu, menurut laporan media, Joe Biden berasumsi bahwa Zelensky sengaja menyeret AS ke dalam perang dengan Federasi Rusia.
Meski demikian, pernyataan bos Pentagon Lloyd Austin ada benarnya. Sekarang Ukraina telah berhasilmenguji coba rudal balistiknya sendiri.
Media Visit Ukraine pada Juli lalu menyebutkan, rudal ini dapat membawa serangan terhadap fasilitas militer Rusia ke tingkat yang baru.
Meskipun program rudal tersebut sangat dirahasiakan, analis militer telah mencoba menjelaskan persenjataan baru Ukraina.
Baca juga: Terlibat Kerja Sama dengan Media Rusia, Mantan Penasihat Trump Didakwa Pencucian Uang
Namun Presiden Volodymyr Zelensky enggan mengungkapkan ke para wartawan.
"Saya pikir masih terlalu dini untuk membicarakannya, tetapi sudah ada uji coba - positif - dari rudal balistik Ukraina pertama. Saya mengucapkan selamat kepada kompleks industri militer kita atas hal ini," kata presiden.
Ia menegaskan bahwa proek rudal balistik Ukraina sendiri menunjukkan tingginya tingkat spesialis Ukraina dalam industri pertahanan.
Ia menambahkan, program rudal Ukraina memiliki ‘dinamika yang baik’. Pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa Ukraina secara bertahap mendekati kemungkinan menggunakan rudalnya sendiri dan tidak hanya mengandalkan pengiriman dari mitra.
Ukraina telah memiliki rudal balistik Tochka-U dan ATACMS. Yang pertama adalah senjata yang dikembangkan di Uni Soviet, dan yang kedua adalah bantuan dari mitra Amerika.