Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Pentagon Sebut Ukraina Punya Rudal Balistik Lokal, Tak Perlu ATACMS Untuk Serang Wilayah Rusia

Amerika Serikat bersikeras tidak memberikan izin UKraina untuk menyerang daratan Rusia dengan rudal ATCMS buatan 'Paman Sam'.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Bos Pentagon Sebut Ukraina Punya Rudal Balistik Lokal, Tak Perlu ATACMS Untuk Serang Wilayah Rusia
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Sistem pertahanan antirudal Sapsan dalam negeri, alias Grom-2. 

Namun, rudal ini jumlahnya sedikit dan radius penghancurannya diperkirakan maksimal 300 kilometer.

Proyek Rudal Balistik Ukraina

Lantas apa proyek rudal Ukraina itu? beberapa pengamat memperkirakan bahwa uji coba tersebut terkait dengan sistem pertahanan antirudal Sapsan dalam negeri, alias Grom-2.

Pengamat militer Defense Express menyebut November 2023, AFU untuk pertama kalinya selama perang berbicara tentang kasus-kasus dengan Grom-2.




Kemudian ada petunjuk yang diberikan oleh kepala Direktorat Utama Pasukan Roket dan Artileri dan Sistem Tak Berawak Staf Umum AFU, Brigadir Jenderal Sergei Baranov, di siaran Army FM.

Sistem rudal taktis operasional tersebut merupakan pengembangan pertama dari kompleks industri militer Ukraina yang independen.

Pengembangan rudal ini mulai direncanakan pada akhir abad lalu, setelah runtuhnya Uni Soviet. Saat itu Ukraina memutuskan bahwa mereka membutuhkan rudal taktis dengan jangkauan hingga 500-650 kilometer.

Proyek kompleks Grom baru dikembangkan pada tahun 2013. Saat itu, tercatat bahwa ini adalah senjata presisi generasi baru yang mampu memastikan terciptanya perisai penangkal non-nuklir yang andal, baik untuk Ukraina sendiri maupun negara mana pun.

BERITA TERKAIT

Pada tahun 2018, diketahui bahwa uji coba kepala pelacak untuk rudal kompleks tersebut telah selesai. Setahun kemudian, diklaim bahwa prototipe 'Grom-2' siap diuji dalam 'waktu dekat'.

Perlu dicatat bahwa media Ukraina berspekulasi bahwa Ukraina telah menguji rudal tersebut dan beberapa sampel masih dikirimkan ke tentara. Misalnya, setelah dimulainya perang skala penuh, ada spekulasi tentang penggunaan 'Grom' di lapangan terbang Rusia. Namun, tidak ada konfirmasi atas informasi ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas