Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Tewasnya 6 Staf UNRWA di Gaza: Kronologi dan Keterangan Saksi hingga Reaksi PBB

Israel menyerang sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan. 6 staf PBB tewas. Berikut 6 hal yang perlu diketahui.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 6 Fakta Tewasnya 6 Staf UNRWA di Gaza: Kronologi dan Keterangan Saksi hingga Reaksi PBB
X/UNLazzarini
Sekolah di Gaza yang menjadi sasaran serangan udara Israel 

"Kami menyediakan makanan semampu kami, obat-obatan, layanan sosial, seperti dukungan psikososial untuk anak-anak."

4. Alasan Israel Menyerang Sekolah

Tak lama setelah serangan itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerbitkan pernyataan yang mengonfirmasi serangan udara tersebut.

IDF mengklaim serangan itu ditujukan pada militan yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali Hamas di wilayah Nuseirat di Gaza tengah, di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah Al Jaouni.

Deere mengatakan IDF mengetahui lokasi GPS setiap fasilitas UNRWA, yang diperbarui setiap hari, dan semua pergerakan dikoordinasikan dengan mereka.

5. Reaksi PBB

PBB langsung mengutuk serangan itu.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengecam pembunuhan yang tak berujung dan tak berperikemanusiaan, hari demi hari.

"Staf, tempat, dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan terus-menerus sejak awal perang," tulisnya di X.

BERITA TERKAIT

"Semakin lama impunitas berlaku, semakin tidak relevan hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa."

Deere mengatakan hukum humaniter internasional jelas menyatakan bahwa korban sipil harus diminimalkan.

"Menghujani tempat perlindungan dengan ribuan orang di sana dengan serangan udara, menurut saya, sangat sulit untuk membenarkan hasilnya daripada niatnya."

Dalam unggahannya di X, UNRWA mengatakan:

Baca juga: Belgia Mengirimkan 511 Tenda ke Gaza, Diangkut dengan Pesawat Belgium Defence A400M

"Sungguh Tragis. Tidak ada yang aman di Gaza. Tidak ada yang selamat."

UNRWA menyerukan untuk melindungi infrastruktur sipil. "Mereka bukan target."

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengecam serangan itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas