Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jet Tempur SU-30SM Rusia Jatuh di Laut Hitam Dekat Sevastopol Saat Bombardir Ukraina

jet tempur itu kemungkinan mungkin ditembak jatuh sistem pertahanan udara portabel manusia (MANPADS) yang ditembakkan dari sebuah kapal di Laut Hitam

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jet Tempur SU-30SM Rusia Jatuh di Laut Hitam Dekat Sevastopol Saat Bombardir Ukraina
MNA/screenshot
Jet tempur Su-30SM Rusia. 

Sementara pada Selasa (10/9/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengonfirmasi bahwa Iran telah mengirimkan rudal balistik jarak pendek ke Rusia.

Antony Blinken memperingatkan, pasukan Rusia diperkirakan akan mengerahkan senjata-senjata ini di medan perang dalam beberapa minggu mendatang.

Pejabat Iran terus membantah adanya transfer senjata ke Moskow.

Baca juga: Ukraina Pamer Jet Tempur Su-27 Dilengkapi Rudal Amerika, Fitur Canggih Hancurkan Stasiun Radar

Apa spesialnya rudal balistik Iran?

Seperti yang dilaporkan Defense Express sebelumnya, Iran telah memberi Rusia lebih dari 200 rudal , yang mampu menyerang target dalam jarak 80 kilometer.

Meskipun tidak tergolong rudal jarak jauh, rudal ini menimbulkan ancaman besar.

Yakni karena fleksibilitas taktisnya, yang sebanding dengan roket HIMARS buatan AS.

Rudal Arman dan Ababil mungkin menjadi bagian dari pengiriman ini.

Cara Pengiriman Rudal?

Rudal-rudal Fateh Iran. Bagaimana Teheran bisa mengirimkan senjata berukuran besar ini ke Rusia di tengah pengawasan ketat Amerika Serikat?
Rudal-rudal Fateh Iran. Bagaimana Teheran bisa mengirimkan senjata berukuran besar ini ke Rusia di tengah pengawasan ketat Amerika Serikat? (Tasnim)
Berita Rekomendasi

Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia telah menerima pasokan rudal balistik Fateh-360 dari Iran untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Jika pernyataan ini benar, muncul pertanyaan, bagaimana Iran bisa mengirim puluhan atau mungkin ratusan rudal balistik yang berukuran besar ke Rusia, di tengah blokade dan pengawasan ketat Amerika Cs?

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuding Iran memasok rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Ia sekaligus juga mengumumkan sanksi baru terhadap Teheran.

“Pasokan rudal Iran memungkinkan Rusia untuk menggunakan lebih banyak persenjataannya untuk target yang jauh dari garis depan," kata Blinken.

Pengamat internasional menilai hanya masalah waktu sebelum rudal-rudal ini beraksi, dan para peneliti di lapangan, khususnya warga Ukraina akan memverifikasi komponen dan asal-usulnya.

Namun, yang menarik adalah soal bagaimana cara pengiriman dan rute apa yang dipilih untuk memasok rudal balistik dari Iran ke Rusia.

Aspek ini sangat menarik mengingat Iran dan Rusia tidak berbagi perbatasan darat, tetapi memiliki batas laut melalui Laut Kaspia.

Berikut tiga opsi yang mungkin dilakukan Iran untuk mengirim rudal, seperti kami kutip dari situs militer Bulgaria.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas