Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yahya Sinwar: Kematian Ismail Haniyeh Makin Menguatkan Perlawanan untuk Kalahkan Israel

Sinwar menyampaikan pernyataan tersebut dalam pesan yang ditujukan kepada berbagai pejabat negara Arab, yang telah menyampaikan belasungkawa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Yahya Sinwar: Kematian Ismail Haniyeh Makin Menguatkan Perlawanan untuk Kalahkan Israel
EPA/Aljazeera
Yahya Sinwar (kanan) bersama almarhum Ismail Haniyeh. 

Sementara itu, Hamas merilis pernyataan pertama yang dikaitkan langsung dengan Sinwar sejak pengangkatannya sebagai pemimpin politik Hamas, menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh.

Surat itu merupakan ucapan selamat kepada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune setelah ia dinyatakan sebagai pemenang pemilu baru-baru ini di negara itu. Hasil pemilu tersebut ditentang oleh kandidat oposisi.

“Pejuang Jihad yang terhormat, Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Gerakan Hamas, menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia Presiden Abdelmadjid Tebboune, Presiden Republik Demokratik Rakyat Aljazair, atas keberhasilan pemilihan presiden. Ia juga mengucapkan selamat kepada rakyat Aljazair atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin negara ini. Ia mendoakan agar Allah SWT memberinya kesuksesan dan bantuan untuk mengabdi kepada Aljazair dan rakyatnya yang mulia.”

Dalam pesannya, Sinwar mengucapkan terima kasih kepada Tebboune atas dukungannya terhadap operasi “Banjir Al Aqsa” [nama Hamas untuk invasi 7 Oktober] dan mengklaim bahwa Hamas bertempur “secara heroik” melawan “pendudukan musuh.”

Hamas hanya merilis beberapa pernyataan yang dikaitkan dengan Sinwar sejak dimulainya Perang Gaza tahun lalu.

Salah Bunuh Sandera

Tentara Israel keliru membunuh tiga sandera dalam serangan udara yang menargetkan seorang pemimpin senior Hamas di Gaza utara.

Insiden itu terjadi pada Desember 2023 dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sengaja menyembunyikannya dari publik, menurut laporan media lokal, Senin (9/9/2024), dikutip dari Anadolu Ajansi.

Berita Rekomendasi

Channel 12 Israel mengungkapkan, tiga sandera, termasuk dua tentara, yang menjadi korban salah bunuh itu adalah Nik Beizer, Ron Sherman, dan Elia Toledano.

Menurut saluran tersebut, tentara Israel tidak mengetahui ada sandera Israel di lokasi yang telah mereka targetkan.

Jasad ketiganya dievakuasi dari sebuah terowongan di Gaza pada pertengahan Desember 2023.

Saat itu, militer Israel menyebut tiga korban diculik hidup-hidup oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Namun, militer Israel segera mengetahui rincian kematian para korban di bulan Februari 2024, tetapi memilih untuk tidak mempublikasikannya.

Terkait hal itu, Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki seputar kematian tiga sandera Israel itu.

Nantinya, lanjut Daniel, pihaknya akan "menyampaikan hasilnya kepada keluarga mereka" mengenai hasil penyelidikan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas